Mengenal Potensi Wisata dan Inovasi Kreatif di Kepulauan Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar di sektor pariwisata, kuliner, hingga perikanan. Jika dimanfaatkan dengan tepat, potensi ini dapat meningkatkan perekonomian di Tanah Air.
Berdasarkan data Kamar Dagang Indonesia (KADIN), sektor-sektor ini memiliki potensi yang berdampak langsung pada terciptanya nilai-nilai ekonomi dan mata pencaharian baru, terutama pada masyarakat pesisir melalui industri perikanan berkelanjutan, akuakultur, pariwisata, dan energi terbarukan lainnya dari lautan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sektor ekonomi biru Indonesia sangat potensial, terutama yang terkait dengan perikanan, energi terbarukan, pariwisata, transportasi air, pengelolaan limbah, hingga mitigasi perubahan iklim.
Menurut Luhut, dibutuhkan kerja sama antar lembaga untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi biru dan memaksimalkan potensi di dalamnya. Para pelaku sektor biru harus dapat menciptakan kesempatan dan berkontribusi langsung demi menciptakan kesejahteraan dan penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat pesisir.
Salah satu dukungan dari Archipelagic and Island States (AIS) terhadap masyarakat pesisir dapat membantu meningkatkan perekonomian. Melalui program AIS Blue Innovative Solution dapat mendorong pertumbuhan wirausahawan dan membuka peluang bagi para inovator di sektor biru untuk mendapatkan pendanaan dari investor potensial di bidang ekonomi biru di Indonesia.
"Saya mengimbau para pemimpin perusahaan, filantropi, startup, Kementerian/Lembaga, untuk terlibat membangun peluang kerja sama yang strategis pada tataran kawasan dan global melalui AIS Forum," ujar Luhut melalui keterangannya belum lama ini.
Salah satu peran swasta melalui Lazada Indonesia, Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan internasional (Indonesia AID), dan satu perwakilan startup Azura Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan AIS Forum dalam mengakselerasi pertumbuhan sektor ekonomi biru di Indonesia.
Ferry Kusnowo, Executive Director Lazada Indonesia mengatakan, dia berkomitmen terhadap keselamatan lingkungan, lebih khususnya lingkungan laut dan sekitarnya. Sementara itu, Tormarbulang Lumbantobing dari Indonesia AID menyampaikan keterbukaannya terhadap peluang-peluang pendanaan proyek di sektor biru melalui kerja sama AIS Forum, dan Indonesian AID akan memberikan dukungan untuk memajukan sektor ekonomi biru di negara-negara pulau dan kepulauan.
Nadea Nabila, Founder & CEO Azura Indonesia mengatakan, akan terus melanjutkan aksi nyata, membuka peluang kerja sama ke wilayah Pasifik. Salah satunya Fiji, yang mana Azura Indonesia mendapat kesempatan untuk mengenalkan inovasi MantaOne kepada masyarakat lokal di Pulau Bau sekaligus memberikan pelatihan tentang bagaimana mengoperasikan mesin kapal elektrik yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Perlu diketahui, Archipelagic and Island States Forum didirikan dengan tujuan menciptakan kolaborasi dan pembangunan di negara-negara pulau dan kepulauan yang tersebar di Samudera Atlantik, Hindia, dan Pasifik. Forum ini telah menjadi platform terbuka dalam menangani isu-isu global sejak 2018, dan akan terus berlanjut untuk memperluas aksi nyata di negara-negara pulau dan kepulauan.
Editor: Vien Dimyati