Mengenal Produk Ekraf Asli Labuan Bajo di Exotic NTT Pasar Floratama

JAKARTA, iNews.id - Pesona keindahan alam di Labuan Bajo selalu menarik untuk dijelajahi. Selain memiliki destinasi wisata, Labuan Bajo juga produk ekonomi kreatif (ekraf) yang eksotis.

Kali ini, Anda dapat mengenal berbagai produk ekraf Labuan Bajo ini di Sarinah, Jakarta Pusat.

Baca Juga

Bunaken Festival Bakal Beri Dampak Ganda Pelaku Usaha Sektor Parekraf di Manado

Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF),menyelenggarakan expo bertajuk, Exotic NTT Pasar Floratama di Sarinah, Jakarta Pusat mulai dari 4 hingga 6 November 2022.

Direktur Utama Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, kehadiran event ini bertujuan dalam rangka mendorong promosi pemasaran produk pariwisata dan ekonomi kreatif di area Flores, Alor, Lembata dan Bima (Floratama).

Baca Juga

Kemenparekraf Harap Bunaken Festival Beri Dampak Ekonomi

Shana mengatakan, event ini sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat, Labuan Bajo bukan hanya sekadar Komodo saja, tapi juga produk-produk ekraf pun tak kalah menarik.

"Jadi kita memperkenalkan semua produk yang ada di Labuan Bajo Flores. Tidak hanya experience wisatanya juga, tapi lebih penting adalah produk-produk ekraf yang ada di sana," kata Shana Fatina, kepada MNC Portal saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga

Sandiaga Uno Targetkan Kunjungan Wisatawan Berkualitas ke Labuan Bajo 1,5 Juta per Tahun 

Ada banyak produk ekraf dari Labuan Bajo yang bisa ditemukan di Exotic NTT Pasar Floratama. Mulai dari kopi hingga tenun-tenun cantik asli Flores yang dibuat oleh para pengrajin asli di kawasan tersebut.

Baca Juga

Ditemani Sandiaga Uno ke Labuan Bajo, Menkes Singapura: Potensial Jadi Destinasi Wisata Terbaik Dunia!

"Kalau kita ngomongin NTT itu biasanya orang yang dicari adalah kopi. Kita hadirkan di sini kopi terbaik dari Manggarai Timur, sekaligus kita menjelaskan juga, bagaimana signature produk dari indikasi geografis kopi arabika," tuturnya.

Shana menjelaskan, pameran ini merupakan salah satu upaya yang sejalan dengan arahan program Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI). Di mana bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat brand award.

Editor: Vien Dimyati