Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Museum Reog Ponorogo Viral di Medsos, Ini Lokasi dan Keistimewaannya!
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Reog Ponorogo Punya Tarian Unik dan Topeng Menyeramkan, seperti Ini Sejarahnya!

Kamis, 03 Agustus 2023 - 16:38:00 WIB
Mengenal Reog Ponorogo Punya Tarian Unik dan Topeng Menyeramkan, seperti Ini Sejarahnya!
Mengenal sejarah Reog Ponorogo (Foto: Instagram @galleryjathil)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Reog Ponorogo merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional yang berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur. Pertunjukan ini biasanya melibatkan penari yang mengenakan topeng singa atau macan yang sangat besar dan berat, serta diiringi dengan musik gamelan.

Reog Ponorogo memiliki cerita yang terkait dengan legenda rakyat setempat di mana dalam pertunjukan tersebut ditampilkan sosok singa atau macan yang memperlihatkan kekuatannya dan kemampuan untuk menaklukkan musuhnya. Selain itu, pertunjukan ini juga dianggap sebagai bentuk syukuran kepada para leluhur dan doa untuk keselamatan masyarakat.

Pertunjukan Reog Ponorogo sering dipentaskan pada acara-acara penting seperti pernikahan atau festival budaya. Namun, saat ini telah menjadi salah satu atraksi wisata yang populer di Indonesia.

Sebagai warisan budaya Indonesia, pernahkah Anda mengetahui sejarah dan asal usul Reog Ponorogo? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (3/8/2023).

Sejarah Reog Ponorogo 

Keberadaan Reog Ponorogo sudah ada lebih dari dua abad lamanya. Terdapat berbagai macam sejarahnya, salah satunya adalah menurut legenda, konon Reog telah ada sejak Kerajaan Kediri pada abad XI. Dimana bercerita tentang lamaran pernikahan dari Prabu Kelanasewandana, raja Wengker dengan Dewi Sanggalangit dari Kerajaan Kediri.

Legenda tersebut dianggap versi tertua dari sejarah Reog. Hingga saat ini, legenda Prabu Kelanasewandana masih menjadi salah satu alur cerita pementasan seni Reog di Ponorogo. Kemudian alur ceritanya dikenal dengan pementasan seni Reog versi legenda Bantarangin. Kisahnya sangat melekat, khususnya dalam legenda tersebut.

Selain legenda Prabu Kelanasewandana, terdapat legenda lain yang berkaitan dengan Reog ini, yaitu Suryongalam. Dalam legenda tersebut mengisahkan sejarah seni pertunjukan Reog pada masa Hindu-Buddha.

Versi tersebut menceritakan, ada seorang Demang Suryongalam dari Wengker bernama Ki Ageng Kutu (nama Desa Kutu, di Kecamatan Jetis diambil dari namanya) yang menggunakan Reog untuk mengkritik pemerintahan Raja Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit (pada abad ke-15).

Lalu, kala itu, Raja Brawijaya V dianggap tidak dapat menjalankan tugas kenegaraannya dengan baik karena dominasi permaisurinya. Legenda ini juga menjadi salah satu pilihan jalan cerita seni pertunjukan Reog di Ponorogo.

Dalam pertunjukan Reog Ponorogo ini, ada tiga karakter yaitu versi Suryongalam, yaitu ganongan, jatilan, dan dadak merak. Kedua legenda tersebut merupakan petunjuk, jika seni Reog sudah ada sejak masa Hindu-Buddha.

Kesenian tersebut juga terus dikembangkan, hingga pada masa awal Islam di Jawa oleh Raja Katong (Bathoro Katong) pada akhir abad ke-15. Lalu pada  versi ini terdapat 4 tokoh yang merupakan modifikasi dari versi Bantarangin yaitu tari kelana, ganongan, jatilan dan tari merak dadakan.

Sebelum Bathoro Katong berkuasa, Reog juga dikenal oleh masyarakat Ponorogo sebagai barongan yang dimainkan oleh para warok. Tepatnya pada masa pemerintahan Bathoro Katong, barongan diubah menjadi reog dan digunakan sebagai media dakwah Islam (menyampaikan risalah Islam).

Kata “reog” berasal dari kata “riyokun” yang berarti husnul khatimah (akhir yang baik), sehingga perjuangan Bathoro Katong dalam menyebarkan Islam di Ponorogo diberkahi oleh Tuhan.

Kini cagar budaya Reog Ponorogo telah tercatat dalam inventarisasi nasional/nomor register: 201300028 pada tahun 2013 dan telah didaftarkan sejak 2010 kemudian diperbarui pada 2022 oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut