Mengenal Sejarah Lukisan Pasir hingga Jadi Karya Unik yang Mampu Bercerita
JAKARTA, iNews.id - Karya lukisan pasir saat ini begitu populer hingga menjadi salah satu andalan untuk ditampilkan di acara formal, seperti pernikahan atau perusahaan tertentu. Hal ini dikarenakan lukisan pasir dapat bercerita dengan indahnya melalui goresan tangan pelukisnya.
Mengenai sejarah lukisan pasir, mulanya pelukis pasir Kseniy Simonova dalam ajang Britain's Got Talent yang populer berkat aksinya yang membuat seisi studio saat itu sangat terharu melihat pembawaannya bercerita di setiap goresannya. Khayalak ramai pun mulai membicarakan lukisan pasir usai menonton aksinya itu.
Dalam sesi talkhshow Morning Update iNews TV, seorang pelukis pasir Abe Rubio mengungkap jika lukisan pasir mulai populer di Indonesia berkat aksi Vina Candrawati yang kini menjadi istri dari peramal kenamaan Tanah Air Denny Darko. Sejak saat itu, lukisan pasir menjadi andalan di berbagai acara tertentu lantaran mampu bercerita lewat goresan tangan pelukisnya.
"Di indonesia dipopulerkan oleh mbak Vina Candrawati. Aku diajak gabung dan belajar sampai 2018 jalan sendiri. Kebanyakan lukis pasir ini dipakai untuk acara corporate, rata-rata untuk menceritakan perjalanan perusahaan atau pernikahan yang ada ceritanya untuk ditampilkan," ujar Abe Rubio di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).
Durasi dalam pembuatan lukisan pasir pun beragam. Abe mencontohkan jika di acara pernikahan, dia bisa mengerjakan lukisan pasir hingga 30 menit karena menceritakan perjalanan cinta kedua mempelai yang nantinya dipertontonkan kepada para tamu undangan
"Ada yang 5 sampai 6 menit, atau 15 menit tapi pernikahan pernah sampai 30 menit karena orang lihat perjalanan mempelai mulai dari pertama kali saling mengenal, pacaran hingga menikah. Nanti ditampilkan seluruhnya di layar," katanya.
Abe juga menjelaskan jika diperlukan satu set alat bernama sand box yang di dalamnya terdapat meja, kaca dan lampu setiap kali ingin menghasilkan lukisan pasir. Satu alat tambahan yang cukup krusial adalah kamera yang diletakkan di bagian atas untuk merekam proses pembuatannya. Dokumentasi menjadi begitu krusial lantaran lukisan pasir hasilnya tidak permanen, tidak bisa disimpan layaknya lukisan di kertas atau kanvas.
"Sand box ini ada meja, kaca, lampu karena tidak ada yang permanen jadi harus ada kamera di atas karena itu kuncinya, proses yang dikerjakan di hari itu ya direkam di situ," kata dia.
Dalam waktu kurang dari dua menit, Abe Rubio pun menghasilkan lukisan pasir yang indah di mana di dalamnya bercerita tentang seorang bapak yang menikmati secangkir kopi di pagi hari sembari menyaksikan Morning Updates di iNews TV
Editor: Vien Dimyati