Mengenal Sesajen Jawa, Makna dan Tradisi yang Ada
JAKARTA, iNews.id - Masyarakat Jawa mungkin sudah tak asing lagi sesajen. Ya, barang satu ini acap kali ditemukan dalam beberapa acara.
Namun, tak sedikit yang mengetahui apa sebenarnya tujuan keberadaan barang tersebut. Lantas apa makna dari sesajen dalam tradisi Jawa? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Mengenal Sesajen Jawa, Makna dan Tradisi yang Ada
Sesajen adalah tradisi Jawa dengan menyuguhkan aneka makanan atau sejenisnya yang ditujukan kepada leluhur dan orang yang telah meninggal. Dalam bahasa jawa disebut juga ubo rampe.
Sesajen Jawa ditujukan untuk memberikan doa dalam bentuk makanan agar yang telah meninggal mendapatkan pengampunan atas segala amal perbuatannya di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Sesajen juga menjadi bentuk akulturasi atau proses percampuran budaya pra Islam dan Islam saat masuk di tanah Jawa. Tradisi ini dipandang sebagai cara orang Jawa menterjemahkan untuk mendapatkan keselamatan di akhirat.
Sesajen Jawa menjadi bentuk kearifan lokal, dimana nenek moyang memaknai ajaran-ajaran Islam secara berkesinambungan. Ini umumnya digunakan dalam beragam tradisi yang masih digunakan saat ini.
Sebagian tradisi tersebut bahkan menarik bagi wisatawan. Mulai dari Nadran, Bersih Desa, hingga prosesi upacara Kasada.
Tak hanya itu, dalam acara intim pun tak jarang masyarakat yang masih melestarikannya. Seperti, dalam acara kelahiran, kematian, pernikahan, dan lainnya.
Tak banyak yang tahu, sesajen juga termasuk dalam klenik. Klenik sendiri dalam bahasa Jawa berarti sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum.
Istilah ini memang identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Klenik pun dikaitkan dengan banyak hal yang tak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang.
Penasaran dengan pembahasan klenik secara detail? Kamu bisa dengerin Live Jero Podcast Semedi Eps.51 Klenik Jawa Part 2 hari ini Kamis, 7 September 2023 Pukul 20.00 WIB hanya di Audio+.
Editor: Vien Dimyati