Mengenal Suku Mentawai yang Ahli Meramu Obat dari Hutan
JAKARTA, iNews.id - Menikmati keindahan alam di Indonesia tidak hanya sekadar pemandangan alam yang eksotis. Di sisi lain, ternyata Indonesia memiliki berbagai tradisi, budaya, dan keunikan lain.
Di barat Indonesia, tepatnya di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terdapat sebuah suku bernama Mentawai. Diyakini eksis sejak 2000 tahun sebelum masehi, suku ini hidup sangat jauh dari peradaban modern dan masih sangat bergantung pada alam.
Jauh dari peradaban modern, Suku Mentawai tentunya tak mengenal obat-obatan kimiawi yang diciptakan oleh perusahaan besar. Mengenai kesehatan, Suku Mentawai memiliki budaya Sikerei, yaitu dukun sakti penyembuh segala macam penyakit.
Dikutip dari IndoFlashlight, Sabtu (10/7/2021), Sikerei dipercaya sebagai pemilik kekuatan spiritual tinggi yang dekat dengan roh leluhur. Kemampuannya ini berguna untuk menyembuhkan penyakit, salah satunya dengan cara meramu obat yang kemudian dilanjutkan dengan tarian Turuk untuk memanggil arwah leluhur.
Menjadi seorang Sikerei adalah pekerjaan yang tak mudah. Seorang Sikerei harus senantiasa berkelakuan baik selama hidupnya, karena tubuhnya yang bersih dipercaya akan memperlancar komunikasi antara penduduk dengan alam arwah leluhur. Selain itu, Sikerei juga menjadi bagian penting dalam struktur masyarakat Mentawai, di mana pekerjaannya lekat dengan mitos konsepsi manusia yang dikenal Suku Mentawai
Tubuh Suku Mentawai, seperti beberapa suku di Indonesia, dipenuhi tato yang menunjukkan status atau fungsi dalam rantai kehidupan sosial anggota suku. Sikerei menyandang motif Sibalubalu yang menunjukkan identitas profesinya, terletak di bagian bahu dan berbentuk bintang yang menandakan kesuburan.
Motif Sibalubalu tak bisa sembarang dikenakan. Hanya orang-orang yang sudah melalui pendidikan Sikerei yang bisa menyandang motif terhormat itu, karena motif tersebut dipercaya menggambarkan hubungan seksual serta pembuahan, penciptaan manusia yang suci dan sakral.
Meski berada jauh dari peradaban modern, Suku Mentawai kini sudah mulai terbuka dengan wisatawan dari luar. Melalui Ekowisata Mentawai resmi, wisatawan bisa memandang budaya Mentawai dari dekat dan juga trekking di hutan hujan yang masih sangat asri.
Dengan biaya yang sedikit mahal, wisatawan bisa mendapatkan pengalaman tinggal di tengah hutan dan menyantap makanan ala Suku Mentawai.
Editor: Vien Dimyati