Mengintip Kampung Unik di Sumenep, Ada Desa Terpencil Menakjubkan yang Dihuni Manusia Pasir
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Sumenep selalu menarik untuk dijelajahi. Terutama jika singgah ke Desa Legung Timur, di sini Anda dapat menjumpai keanehan di setiap rumah.
Ya, ada yang menarik jika Anda berkunjung ke Sumenep, Madura. Di sini, warganya memiliki kebiasaan unik yaitu tidur di atas pasir. Bahkan, kebiasaan unik ini sudah dilakukan turun-temurun. Hingga kini tradisi tersebut masih berlangsung, bahkan dijadikan salah satu wisata lho.
Penasaran ingin tahu seperti apa kampung unik di Sumenep yang warganya tidur beralaskan pasir? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (4/1/2023).
Perkampungan unik ini tepatnya berada di Desa Legung Timur, Sumenep, Jawa Timur. Desa ini dikenal sebagai Wisata Kampung Kasur Pasir dan menjadi tujuan wisata budaya ikonik di Madura. Seperti diketahui, mengapa disebut dengan Kampung Pasir karena mayoritas warga di sini menggunakan pasir sebagai alas tidurnya, bukan kasur seperti pada umumnya. Ini juga dipengaruhi karena lokasi kampung ini berada di pesisir, sehingga mereka memanfaatkannya untuk dijadikan tempat beristirahat.
Awal mula tidur di pasir
Awal mula adanya tradisi tidur di pasir ini, yaitu kebiasaan dan hobi warga Desa Legung Timur di Sumenep yang sudah dilakukan secara turun-temurun dari nenek moyang. Namun jangan salah, pasir yang digunakan oleh warga Sumenep ini tidak sembarangan. Mereka mengambilnya di sekitar pesisir, lalu mengayaknya atau membersihkannya, sehingga kotoran hingga batu-batu kecilnya bersih juga hilang.
Sensasi dingin yang dihasilkan dari pasir ini, membuat mereka betah dan memilihnya menjadi alas tidur atau istirahat, dibandingkan menggunakan kasur. Usut punya usut, katanya pasir ini bisa menghilangkan rasa lelah setelah beraktivitas. Sementara itu, kampung ini dihuni sekitar 600 orang. Dalam kesehariannya, mayoritas penduduk di sini adalah pedagang dan nelayan. Kemudian kampung ini menjadi terkenal karena budaya uniknya, yaitu memilih pasir dijadikan alas tidur.
Bukan sembarang pasir
Tradisi tidur di pasir ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Pasir yang digunakan untuk tidur bukanlah pasir sembarangan, melainkan berasal dari Pantai Lombang. Tektur pasir lembut, bersih, dan mengkilap. Jika tubuh berbaring di pasir ini, tidak akan lengket dan menempel. Bahkan, pasir di sini diklaim sebagai eksofoliator alami. Sebab, pasir tersebut memiliki butiran halus dan dipercaya mampu membantu mengelupaskan kulit secara otomatis. Pasir juga mampu membuat suhu di dalam ruangan menjadi lebih sejuk saat cuaca panas.
Editor: Vien Dimyati