Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ada Atraksi Pesawat di Aero Sport Fest 2025 Tanjung Lesung, Intip Keseruannya!
Advertisement . Scroll to see content

Mengintip Museum Bom Atom Nagasaki, Saksi Sejarah Perang Jepang dengan AS

Senin, 29 Januari 2024 - 23:02:00 WIB
Mengintip Museum Bom Atom Nagasaki, Saksi Sejarah Perang Jepang dengan AS
Mengintip Museum Bom Atom Nagasaki, Saksi Sejarah Perang Jepang dengan AS (Foto: Widya Michell)
Advertisement . Scroll to see content

NAGASAKI, iNews.id - Ada yang menarik jika berkunjung ke Jepang, terutama saat singgah ke Nagasaki. Kota ini terkenal dengan peristiwa sejarah peledakan bom atom oleh Amerika Serikat di Perang Dunia II pada 9 Agustus 1945.

Dalam perang tersebut tercatat 73.884 orang tewas dan 74.909 luka-luka. Sisa-sisa sejarah tersebut ditampung dalam museum bernama Museum Bom Atom Nagasaki seluas 15,391.53 m2. Museum ini terletak di 7-8 Hirano, Kota Nagasaki dan menyimpan gambaran informatif sekaligus sebagai destinasi wisata untuk memahami struktur Kota Nagasaki pasca-perang.

Tepat di pintu masuk terdapat gambaran Kota Nagasaki sebelum terkena ledakan dari bom atom. Tampak kota itu memiliki sejumlah bangunan yang sangat kokoh dan modern ala barat. Kemudian terdapat video ledakan bom Nagasaki yang asapnya membuat awan berkabut.

Turut juga ditampilkan sejumlah sisa-sisa reruntuhan bangunan dan material membuat pengunjung merasakan kepedihan dari dampak bom atom itu. Misalnya, dinding dari katedral urakami, salah satu gereja katolik terbesar di Asia Timur yang terletak hanya sekitar 500 meter di timur laut dari pusat gempa dan mengalami kehancuran yang hampir sempurna akibat bom atom. Tampak patung-patung menghitam karena sinar panas dan api, dan pilar-pilar batu terdorong keluar dari posisinya. 

Kemudian turut ditampilkan penampakan bom atom Nagasaki yang kerap disebut Fat Man, di mana nuklir diciptakan oleh bahan peledak yang meledak pada inti plutonium dengan tinggi 3.25 m dan berat 4,5 t berdiameter 1.52 m. 

Selain itu turut ditampilkan juga gambar-gambar korban yang mengalami luka-luka baik berat maupun ringan. Hingga dampak dari radiasi yang dihasilkan oleh ledakan bom atom seperti pendarahan, kebotakan dan katarak.

Ikeda Michiaki salah satu penyintas bom atom Nagasaki menceritakan betapa hancurnya Kota Nagasaki akibat ledakan tersebut. "Bom atom dijatuhkan 9 Agustus 1945 pada saat itu saya masih SD tahun pertama. Mata saya terluka sehingga tidak bisa liat apa-apa. Kemudian sedikit demi sedikit bisa keliatan, saya sadar terbaring karena lantai menjadi tanah," kata Ikeda.

Saat tengah mencari perlindungan, Ikeda dikejutkan dengan penampakan lautan mayat yang berada di sekitaran jalan. "Semua barang menjadi lautan api, ada yang bola matanya keluar dan rambutnya hangus, giginya terlihat, tangan kaki tubuh membengkak seperti terpanggang di oven," tuturnya. 

Walaupun begitu, Ikeda merupakan salah satu penyintas yang beruntung karena terkena dampak radio aktif yang sedikit. Dia pun juga mendapatkan bantuan dari pemerintah Nagasaki sebesar 30 hingga 40 ribu yen per bulan hingga akhir hayatnya. 

"Saya selamat dari korban bom atom dapat bantuan dari Pemda Nagasaki sekitar 30-40 ribuan yen per bulan bisa dapat selama hidup. Kalau dapat buku (bantuan) semua orang dapat bantuan dari pemerintah," tuturnya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut