Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

Mengintip Pasar Digital di Bukit Menoreh, Ada Glamping Kekinian

Sabtu, 16 Februari 2019 - 15:01:00 WIB
Mengintip Pasar Digital di Bukit Menoreh, Ada Glamping Kekinian
Pasar Digital Bukit Menoreh (Foto: Kemenpar)
Advertisement . Scroll to see content

PURWEREJO, iNews.id - Keindahan alam Purworejo selalu memikat wisatawan untuk datang berkunjung. Apalagi, kini terdapat Pasar Digital di Bukit Menoreh. Objek wisata kekinian yang instagramable.

Karena memiliki daya pikat menarik, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengajak wisatawan untuk menemukan keajaiban di Bukit Menoreh, yaitu Pasar Digital.

"Bukit Menoreh menyimpan begitu banyak keajaiban termasuk keindahan alam dan kini dikembangkan sesuatu yang diharapkan menjadi keajaiban baru yakni sebuah destinasi digital. Pasar Digital Menoreh ini merupakan perwujudan dari atraksi sekaligus ikut memopulerkan keberadaan glamcamp yang jaraknya hanya 20 menit dari Pasar Digital Menoreh," kata Arief Yahya, saat meresmikan Destinasi Digital, Pasar Menoreh di kawasan Bukit Menoreh, Desa Sedayu, Kecamatan Lowano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Pasar Digital Menoreh terletak di titik shelter utara dari pengembangan pariwisata yang saat ini masih terus dalam proses pembangunan, sehingga aksesibilitas masih belum sepenuhnya memadai.

Dia menilai, keajaiban di Bukit Menoreh akan semakin bisa dirasakan jika fasilitas pendukung semakin ditingkatkan, termasuk dari sisi layanan dan kesiapan masyarakat setempat.

Menpar Arief mengakui, sampai saat ini masih diperlukannya penguatan kapasitas SDM setempat. Oleh karena itu, seiring dengan komitmen awal sebelum Badan Otorita Borobudur (BOB) dibentuk, dia meminta ke pihak BOB agar terlebih dahulu membangun masyarakat di sekitar kawasan termasuk wilayah Menoreh.

Menpar Arief Yahya menilai, kawasan Menoreh perlu diperkuat dari sisi capacity building untuk layanan dan fasilitas homestay atau guest house.

"Jika capacity building yang dibutuhkan lebih awal, saya pastikan akan dibangun terlebih dahulu seperti homestay. Kemudian saya harapkan kelak homestay ini dapat menyejahterakan masyarakat sekitar," ujar Menpar.

Terkait pasar digital, Menpar menegaskan, dari sekian banyak pasar digital yang telah dikunjunginya, Pasar Digital Menoreh memiliki tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangannya tergolong paling tinggi.

"Jika masyarakatnya sudah semangat, kemudian kepala daerahnya juga semangat maka dapat dipastikan Pasar Digital Menoreh ini akan maju. Dan pariwisata mampu memberikan kesejahteraan ke masyarakat yang paling bawah," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Riyanto Purnomo, Lurah Pasar Digital Menoreh menegaskan, sebelum ada pasar tersebut telah ada pasar Inis yang sudah berjalan sembilan bulan dengan omset Rp35 juta. Pasar tersebut kemudian dikembangkan menjadi Pasar Digital Menoreh yang kemudian diresmikan dan lolos menjadi satu dari 10 pasar digital yang terkurasi dan terealisasi di tingkat nasional.

"Kita bersama masyarakat bergandeng tangan mewujudkan semua ini. Untuk pengembangan selanjutnya adalah aksesibilitas. Sebab, aksesnya masih sulit. Jika terjadi longsor, maka aktivitas pariwisata langsung berhenti. Untuk itu kita memerlukan aksesibilitas yang bagus," kata Purnomo.

Dia bersama masyarakat pun berharap adanya program pengembangan kapasitas SDM bagi masyarakat. "Kami membutuhkan pendampingan capacity building untuk homestay agar wisatawan dapat tinggal lebih lama, sehingga keindahan alam dan pasar digital ini dapat menjadi pendukung yang luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat sekitar," katanya.

Sementara itu, Agus Bastian, Bupati Purworejo menyatakan, Pasar Digital Menoreh ini diinisiasi oleh Gerakan Pesona Indonesia (GenPi) dan Badan Otorita Borobudur (BOB).

Untuk itu, dia berharap kegiatan hari ini dapat menginspirasi dan menjadi pemantik daerah lain untuk mengembangkan destinasi-destinasi, sehingga semakin banyak pilihan destinasi yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.

Kabupaten Purworejo sendiri, kata Bupati Bastian, saat ini sedang mengembangkan tiga megaproyek pariwisata. Pertama adalah infrastruktur pendukung untuk New International Yogyakarta Airport, yang akan membawa dampak besar bagi perkembangan pariwisata Purworejo.

"Yang kedua, Badan Otorita Borobudur terus mengembangkan kawasan sehingga dapat masuk wilayah Kabupaten Purworejo. Yang terakhir, adalah Waduk Bener. Jika waduk ini sudah selesai, maka akan menjadi satu kawasan pariwisata yang besar. Untuk itu, seluruh kawasan wisata ini wajib kita kembangkan bersama," tutur Bastian.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut