Mengintip Peradaban Mataram Kuno lewat Pesona Candi Arjuna di Dieng
JAKARTA, iNews.id - Travelling ke Dieng, belum lengkap tanpa menjelajahi candi Arjuna dan Candi Semar di Dieng, Jawa Tengah. Candi ini terletak pada ketinggian 2093 di atas permukaan laut (mdpl).
Jika pencinta sejarah dan ingin mengetahui peradaban kerajaan Mataram kuno, Anda harus menjelajahi dua candi ini. Tak hanya dapat melihat keanggunan bangunan candi, di sini traveler dapat melihat pesona perbukitan yang menawan, serta hamparan kabut khas dataran tinggi Dieng.

"Candi Arjuna (yang tinggi) dan Candi Semar (yang rendah persegi) di Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah. Candi Semar adalah purwarupa bentuk bangunan awal candi-candi di Jawa. Dibangun sekitar abad ke-7. Candi-candi ini berada di kawasan dengan ketinggian 2.096 mdpl," tulis Instagram @natgeoindonesia, dikutip Kamis (28/6/2018).
Tidak sulit menemukan lokasi kompleks Candi Arjuna. Kompleks candi ini berada dekat garis perbatasan wilayah Kabupaten Banjanegara dengan kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Di komplek candi Arjuna, Anda akan melihat lima bangunan candi yang berjajar lurus dari sisi utara ke selatan. Deretan candi-candi tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.
Rata-rata ketinggian candi di kompleks Candi Arjuna ini hanya setinggi empat hingga lima meter saja. Di sekeliling candi terdapat jalur bebatuan kerikil yang difungsikan sebagai jalur bagi umat Hindu yang sedang bersembahyang untuk berkeliling mengitari candi.
Berwisata di kompleks Candi Arjuna ini traveler juga dapat mempelajari kisah peradaban Kerajaan Mataram Kuno sebagai cikal bakal kerajaan-kerajaan agung di tanah Jawa. Candi ini merupakan bukti otentik kisah peradaban manusia pada zaman kerajaan Mataram Kuno.
Meski terletak di wilayah Banjarnegara, rute termudah dan terdekat untuk mencapai Dieng dari Kabupaten Wonosobo. Jika naik kendaraan umum, pastikan sampai di Terminal Mendolo Wonosobo sebelum pukul 16.00 WIB agar tidak kesulitan mendapatkan bus menuju Dieng. Bagaimana, apakah Anda tertarik berwisata melihat candi peninggalan kerajaan Mataram Kuno?
Editor: Vien Dimyati