Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rekomendasi Liburan Akhir Tahun di Tanjung Lesung, Tak Sekadar Pantai Indah!
Advertisement . Scroll to see content

Mengintip Pulau Misterius di Kepulauan Seribu, Dalamnya Ada Terowongan Rahasia Bawah Laut!

Jumat, 16 Juni 2023 - 20:03:00 WIB
Mengintip Pulau Misterius di Kepulauan Seribu, Dalamnya Ada Terowongan Rahasia Bawah Laut!
Mengenal Pulau Onrust yang misterius (Foto: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepulauan Seribu dikenal memiliki pemandangan alam menakjubkan untuk dijelajahi. Selain ada daya tarik pantai, kepulauan yang ada di Utara Jakarta ini memiliki pemandangan bawah laut yang eksotis.

Kepulauan Seribu tak hanya memiliki deretan pulau-pulau dengan panorama nan memesona. Ternyata, di balik keindahannya, beberapa pulaunya memiliki misteri dengan sejarah yang membuat wisatawan kerap bertanya-tanya.

Salah satunya, Pulau Onrust. Letaknya tidak jauh dari Pulau Bidadari dan Pulau Kelor. Pulau ini memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang suka dengan wisata sejarah. Sesampai di pulau ini, Anda jangan berekspektasi akan disapa dengan pasir putih atau deburan ombak pantai nan biru. Saat kapal bersandar dan sampai di dermaga, Anda justru akan disambut dengan pemandangan bak desa mati.

Penasaran dengan keunikan dari Pulau Onrust di Kepulauan Seribu? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (16/6/2023).

Mengenal Pulau Onrust 

Ya, di sepanjang jalan saat menyusuri Pulau Onrust Anda akan disuguhkan pemandangan pepohonan yang menjulang tinggi dan bangunan tua yang telah hancur dikelilingi dengan hamparan daun-daun kering berwarna coklat berguguran dari atas pohon.

Konon, bangunan tua yang telah sedikit hancur ini dulunya merupakan rumah sakit yang kerap menampung jamaah haji Indonesia sebagai tempat karantina usai pulang dari tanah suci. Rumah sakit ini juga disebut-sebut sebagai tempat penampungan dan isolasi para penderita penyakit kusta di Indonesia.

"Jadi dulu ini adalah rumah sakit. Dulunya sempat dijadikan tempat karantina para jemaah haji Indonesia. Ada juga yang menyebut dulu ini jadi tempat penampungan orang-orang yang kena penyakit kusta. Mereka diisolasi di sini, karena agar penularannya tidak semakin meluas,” ujar Petugas Pelaksana Pulau Onrust, Rosadi, saat diwawancara di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, baru-baru ini.

Pulau ini juga memiliki museum tua yang menyajikan sisa-sisa barang peninggalan bersejarah saat pulau tersebut dihuni oleh bangsa Belanda. Selain itu, saat masuk lebih dalam menyusuri area hutan, Anda akan menemui beberapa makam orang-orang Belanda.

Menariknya, tak hanya memberikan suasana mistis, di sana Anda akan menemukan tulisan-tulisan mirip wasiat dalam bentuk yang puitis. Bahkan, lokasi makam tersebut juga pernah dijadikan lokasi pembuatan film oleh beberapa wisatawan mancanegara yang berkunjung.

Terowongan Rahasia 

Tak jauh dari sana, Anda mungkin tidak akan sadar dengan adanya dua lubang besar yang ditutup rapi. Usut punya usut, dua lubang besar tersebut adalah terowongan bawah tanah yang berisi 3 kamar bawah tanah di zaman penjajahan Belanda. Meski beberapa kali terendam air karena resapan air bawah tanah, pengelola Pulau Onrust mengaku kerap menguras air di lubang tersebut untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang asal-usul terowongan bawah tanah tersebut.

"Sebenarnya sudah beberapa kali dikuras. Terakhir lubang yang ini pernah saya kuras itu di 2022 kemarin, dan pernah ke dalam juga sama beberapa pengelola lain. Kita menemukan 3 kamar ya di dalamnya, itu bagus banget, khas bangunan dan desain zaman-zaman Belanda,” tutur Rosadi.

Banyak juga sumber yang mengatakan, di sana terdapat terowongan rahasia yang menghubungkan Pulau Kelor dan Onrust. Uniknya terowongan tersebut dibangun di bawah laut tanpa seorangpun mengetahui apalagi mencoba menjelajahi secara langsung. Karena bersifat rahasia itulah orang-orang beranggapan terdapat harta peninggalan VOC tersimpan di sana.

"Kalau terowongan yang satunya saya nggak pernah masuk. Dan memang nggak ada yang pernah mencoba masuk. Jadi kita nggak pernah tahu terowongan yang satu ini menghubungkan ke mana. Kalau di sejarah disebutkan di sini memang ada terowongan bawah laut yang menghubungkan antar pulau. Tapi apakah terowongan dari lubang yang ini? Saya tidak bisa memastikan karena memang belum pernah ada yang masuk,” ujarnya.

Selain itu, beberapa sejarah menyebutkan juga bukti lain adanya harta karun peninggalan VOC di Pulau Onrust. Salah satunya karena ditemukan banyaknya kapal dagang. Pulau tersebut sebelum dibuka menjadi objek wisata baru telah menemukan beberapa bangkai kapal layar milik Belanda. Misalnya tahun 1986, terdapat kapal besar peninggalan De Geldermalsen yang dipergunakan untuk berdagang VOC.

Konon, kapal tersebut tenggelam di Selat Malaka saat berlayar membawa harta hasil perdagangan rempah-rempah VOC. Untuk membuktikan anggapan adanya harta karun, dibuatlah ekspedisi perburuan harta dipimpin oleh Kapten Michael Hutcher. Terbukti benar jika ditemukan 126 batang emas murni serta 160.000 keramik asli China tepatnya Dinasti Ching dan Ming.

Dari situlah muncul keyakinan jika masih banyak sekali sisa harta peninggalan terkubur dalam Pulau Onrust. Namun masyarakat sekitar tidak berani mencari apalagi mengambil karena dianggap keramat. Cerita tentang harta karun didukung oleh bukti sejarah mengatakan kalau ada ratusan kapal terdampar di pulau tersebut selama VOC berjaya.

Dugaan penyimpanan harta rahasia VOC semakin kuat ketika mengetahui sejarah panjangnya. Organisasi tersebut memiliki catatan gelap di mana sebagian besar pejabatnya melakukan korupsi. Komoditas rempah-rempah berhasil membuat VOC kaya raya sehingga menghasilkan jutaan gulden. Itulah sebab mengapa para pejabatnya gelap mata kemudian melarikan sejumlah kekayaan tersebut hingga VOC bangkrut.

Itulah seputar misteri Pulau Onrust yang ada di Kepulauan Seribu.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut