Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wahana Bianglala Tertinggi di Jepang Mogok Disambar Petir, Evakuasi Berlangsung Dramatis
Advertisement . Scroll to see content

Mengintip Terminal Kereta Api Pertama di Tokyo, Sudah ada sejak 1872

Kamis, 25 Januari 2024 - 15:32:00 WIB
Mengintip Terminal Kereta Api Pertama di Tokyo, Sudah ada sejak 1872
Mengintip Terminal Kereta Api Pertama di Tokyo (Foto: Widya Michella)
Advertisement . Scroll to see content

MINATO, iNews.id - Pesona keindahan alam di Jepang memang memikat wisatawan dunia untuk berkunjung. Tidak hanya destinasi wisata, Jepang juga terkenal dengan inovasi dalam akses transportasi.

Misalnya, dengan kemunculan kereta api yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan dan memudahkan rakyatnya untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Adapun salah satu kereta api yang bersejarah di Jepang ada di distrik bisnis dan hiburan di pusat Tokyo bernama Shimbashi. 

Distrik di wilayah 2-chome-17 Shinbashi, Minato City, Tokyo ini berada di sebelah selatan Taman Hibiya dan Istana Kekaisaran Tokyo.

Tepat di luar Stasiun Shimbashi terdapat bagian depan dari lokomotif uap berwarna hitam yang dipajang di tengah-tengah sejumlah gedung pencakar langit. Tampak sejumlah wisatawan mengabadikan momen dengan berfoto bersama tepat di depan lokomotif itu.

Koordinator dari Japan International Cooperation Center (JICE) 2024, Takagi Hitoshi mengatakan, Shimbashi terkenal sebagai terminal kereta api pertama di Tokyo. Terutama untuk jalur Tokyo ke Yokohama, dari tahun 1872 hingga 1914.

"Di sini titik awal perkeretaapian di Jepang yang melayani di luar metropolitan Tokyo. Kereta api ini mulai beroperasi sejak 14 Oktober 1872 dari Shimbashi sampai luar Tokyo kota Yokohama," kata Takagi.

"Jadi monumen ini peninggalan sejarah, kereta api ini dulu dipakai untuk perang. Dulu dipakai, sekarang tidak dipakai lagi, sekarang menggunakan kereta listrik," ujarnya.

Adapun lokomotif uap saat mendekati peron berbunyi hanya di jam-jam tertentu. Yakni pada pukul 12.00, 15.00 dan 18.00 waktu Jepang. "Pada pukul itu ada bunyinya, bel peringatan mendekati peron," katanya.

Selain dengan ikon lokomotif uap, Shimbashi juga terkenal sebagai kota metropolitan tempat para pekerja perkantoran swasta. Oleh karena itu, kawasan ini sangat kontras dengan distrik pencakar langit dan masyarakat yang kritis dalam menanggapi masalah pemerintah pusat. 

"Ini salah satu kota metropolitan Tokyo yang menjadi tempat perkantoran swasta, semua statusnya pegawai swasta. Banyak dari mereka mewakili opini umum maka wartawan mendatangi mereka untuk mengkritisi pemerintah, bertanya bagaimana pendapat Anda rencana pemerintah pusat dan sebagainya," tutur dia. 

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut