Menyusuri Sungai Bakau di Nusakambangan, Mangrove Terlengkap dengan Flora dan Fauna Eksotis
JAKARTA, iNews.id - Mendengar nama Nusakambangan, apa hal pertama kali yang terlintas di benak? Apakah penjara tempat eksekusi mati para tahanan kelas atas? Jika ya hal tersebut juga tidaklah salah.
Namun, dibalik itu semua ada keindahan alam tersembunyi yang ada di Nusakambangan. Keindahan tersebut terlihat dari sungai bakau atau mangrove yang berada di wilayah konservasi Laguna Segara Anakan, Dusun Lempong Pucung, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kawasan ini sangat teduh dan asri, dengan banyaknya tumbuhan bakau yang tumbuh subur di kawasan tersebut. Anda bisa menikmati keasrian dan hijaunya pohon-pohon bakau ini dengan berjalan menyusuri jembatan, atau bersantai menggunakan perahu yang disewa dari nelayan setempat.
Terdapat 46 jenis mangrove tersertifikasi dan lebih dari 50 jenis magrove telah teridentifikasi dengan aneka ragam flora dan fauna lainnya yang terdapat di kawasan ini. Selain keanekaragaman flora dan fauna, di kawasan ini terdapat 64 jenis burung, 8 jenis mamalia, serta 3 jenis reptil. Adapun 2 spesies flora dan 12 fauna dengan status konservasi tinggi.
Limbah buah mangrove, dimanfaatkan para perajin batik untuk pewarna alami. Selain dapat melestarikan lingkungan sekitar, hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan.
Untuk menyusuri kawasan bakau, atau mangrove, wisatawan cukup membayar Rp30.000 per orang. Namun, harga ini dapat berubah setiap waktu, tanpa ada pemberitahuan. Sedangkan untuk jam operasionalnya dimulai pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB
Sebagai salah stau tempat wisata, adapun fasilitas yang didapatkan oleh wisatawan adalah, tempat parkir kendaraan, toilet, warung wisata, restoran seafood, bahkan tempat ibadah.
Editor: Vien Dimyati