Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ribuan Wisatawan Ramaikan MotoGP Mandalika 2025, Pariwisata NTB Semakin Mendunia!
Advertisement . Scroll to see content

Miliki 210 Destinasi Wisata, Ini Strategi Magelang untuk Gaet Turis

Kamis, 11 Juli 2019 - 19:39:00 WIB
Miliki 210 Destinasi Wisata, Ini Strategi Magelang untuk Gaet Turis
Kadispora Kabupaten Magelang Iwan Sutiarsa (kiri) bersama Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti di acara media gathering dengan Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) di MesaStila Hotels and Resorts, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (10/7/2019
Advertisement . Scroll to see content

MAGELANG, iNews.id - Pariwisata di Kabupaten Magelang tumbuh pesat. Terbukti banyaknya destinasi menarik di sini berhasil menggaet turis, baik Nusantara dan mancanegara.

Tahun ini saja, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarsa menargetkan jumlah wisatawan berkunjung ke wilayahnya sebanyak tujuh juta orang.

"Kabupaten Magelang mempunyai daya tarik yang komplet. Kita mempunyai 210 destinasi dan wisata alamnya berkembang pesat," katanya kepada iNews.id usai media gathering dengan Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) yang diselenggarakan Biro Komunikasi Publik (Komblik) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di MesaStila Hotels and Resorts, Magelang, Jawa Tengah, Rabu 10 Juli 2019.

Meski kaya destinasi, Iwan mempunyai tugas besar untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten.

"Kompetensi sumber daya manusia di bidang pariwisata sangat penting. Mereka harus yang profesional seperti pemandu wisata yang bersertifikat. Saat ini jumlah homestay yang mendukung pariwisata sebanyak 600-an dari sebelumnya 200-an," katanya.

Iwan menegaskan, pengembangan pariwisata di Magelang mengedepankan basis komunitas (community based development), di mana masyarakat setempat dilibatkan.

Sementara itu, dari 210 destinasi yang ada, kata Iwan, beberapa destinasi menjadi primadona seperti Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut, Rafting Sungai Elo, Ketep Pass, Top Selfie Kragilan dan wisata kuliner seperti kupat tahu, mangut beong dan lainnya.

"Magelang juga punya atraksi budaya, alam, dan buatan yang dikemas dalam wisata petualangan dan sport tourism. Dua atraksi sport tourism, yakni Borobudur Marathon dan MesaStila Peak Challange yang setiap tahun mendatangkan banyak wisatawan," ucapnya.

Seperti diketahui Borobudur Marathon masuk Top-10 dalam 100 Calender of Event (COE). Sementara MesaStila Peak Challenge memasuki tahun kesembilan yang tahun ini bernama MesaStila100.

“MesaStila100 akan digelar 4-6 Oktober 2019. Penyelenggaraan tahun lalu diikuti 406 peserta, 107 di antaranya dari mancanegara atau mewakili 25 negara,” kata Sales Manager MesaStila Hotels and Resorts Laila Purnamasari kepada iNews.id di sela-sela acara.

Ketep Pass.

Sementara itu, Karo Komblik Kemenpar Guntur Sakti mengusulkan agar Magelang menjadi destinasi pertama yang menjual experience tourism dengan memperkuat story telling pada portofolio bisnis pariwisatanya (culture, nature, dan manmade).

Menurut Guntur, story telling akan membuat wisatawan menjadi penasaran untuk datang ke Magelang.

“Secara khusus Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk membuat story telling Borobudur agar lebih menarik di kalangan milenial,” kata Guntur Sakti dalam sambutannya.

Pesan dari story telling tersebut, kata Guntur Sakti, dapat disesuaikan dengan target audiensi yang akan disasar.Misalnya, target audien dari kelompok anak-anak yang diharapkan mereka mudah memahami, sehingga bisa menjadi influencer.

"Mereka dapat menceritakan mengenai Borobudur dengan lebih baik. Apalagi Magelang memiliki lima gunung, 15 candi, dan 210 daya tarik wisata petualangan, tentunya menjadi ladang yang menarik untuk story telling. Wisatawan akan dibuat penasaran untuk mendapatkan pengalaman atau experience tourism ketika berkunjung ke Magelang,” kata Guntur Sakti.

Suasana media gathering Kementerian Pariwisata dengan Forum Wartawan Pariwisata di Magelang, Jawa Tengah. 

Ketua Pesona Magelang (Pesma) Syahrudin menambahkan, dengan banyaknya terobosan yang dilakukan, destinasi wisata jadi tidak lagi tersentral ke Candi Borobudur.

"Saat ini sudah menyebar ke berbagai destinasi, sehingga kini tumbuh banyak daya tarik wisata baru. Misalnya, wisata petualang (adventure) yang dikelola masyarakat setempat (komunitas)," ujarnya.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut