Misteri Jembatan yang Membelah Lautan Dibangun Pasukan Kera, Berani Lewat?
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak hal unik di berbagai negara yang harus diketahui masyarakat. Terutama jika singgah ke India atau Sri Lanka. Di sini terdapat jembatan fenomenal yang sangat misterius.
Sebagai negara tetangga dan serumpun, wilayah India dan Srilanka dipisahkan oleh perairan yang disebut Teluk Mannar. Adapun di wilayah Teluk Mannar tersebut, terdapat hamparan yang diyakini sebagai bangunan jembatan yang menghubungkan antara Pulau Rameswaram di India dengan Pulau Mannar yang berada di wilayah Sri Lanka.
Hamparan tersebut dikenal juga dengan nama ‘Jembatan Rama Setu’ atau ‘Jembatan Adam’. Jembatan Rama Setu atau Jembatan Adam tersebut telah lama menjadi suatu pembahasan tersendiri terkait misteri yang mengiringinya. Keberadaannya belum bisa benar-benar dipastikan apakah merupakan hasil karya manusia atau terbentuk karena fenomena alam.
Lalu, seperti apa sejarah serta misteri di balik jembatan purba Rama Setu tersebut? Simak rangkumannya yang telah MNC Portal Indonesia sajikan berikut ini, Rabu (23/6/2021).
1. Diceritakan dalam Epik Ramayana
Ramayana merupakan salah satu kisah legendaris yang terdapat dalam perwayangan dan sangat dipercaya oleh umat hindu. Epos Ramayana bercerita tentang kehidupan manusia di masa lampau dan hubungannya dengan alam semesta, para dewa dan juga makhluk mitos lainnya seperti raksasa dan iblis.
Adapun salah satu sejarah dari Jembatan Rama Setu yang mengundang misteri adalah karena hamparan tersebut diyakini merupakan bangunan jembatan terapung di bawah air yang dibangun oleh pasukan Kera, yang disebut dengan Wanara dalam mitologi Ramayana.
Alkisah dalam Epik Ramayana diceritakan, Rama dan Sinta, sepasang kekasih yang menjadi tokoh utama dalam cerita tersebut, sempat terpisah saat Sinta diculik oleh Rahwana, sosok iblis berkepala sepuluh. Dalam upaya menyelamatkan Sinta, Rama mengumpulkan pasukan yang terdiri dari sekelompok kera raksasa laki-laki atau Wanara tersebut.
Diceritakan, Sinta ditawan di Pulau Lanka (kemungkinan besar Sri Lanka), yang sempat membuat pasukan besar pimpinan Rama sulit untuk menyeberang. Oleh dewa laut, Rama disarankan untuk membangun jembatan melintasi perairan laut.
Dengan bantuan pasukan Wanara, Rama berhasil membangun jembatan itu selama lima hari, yang terbuat dari kumpulan batu-batu menyerupai gunung yang menurut legenda, batu-batu tersebut tidak tenggelam karena ada nama Rama yang terukir di atasnya. Panjangnya diperkirakan mencapai 100 liga, atau sekitar 555 kilometer!
Setelah dibangun, jembatan itu digunakan untuk mengangkut seluruh pasukan yang mendukung Rama. Sesampainya di Pulau Lanka, Sinta berhasil diselamatkan dan Rahwana harus meregang nyawa oleh serangan pasukan Wanara pimpinan Rama.
Adapun menurut Tradisi Hindu, Rama diyakini hidup dalam masa ‘Treta Yuga’, yaitu periode waktu yang dimulai 2.165.000 tahun yang lalu hingga sekitar 869.000 tahun silam.
2. Dinamai Juga sebagai Jembatan Adam
Jembatan Rama Setu juga memiliki nama penyebutan lain yaitu Jembatan Adam. Adapun penamaan Jembatan Adam atau Adam's Bridge tersebut berasal dari istilah yang diberikan oleh ilmuwan, yang merujuk pada kisah turunnya Nabi Adam yang dijelaskan dalam Alquran dan Alkitab.
Sebagai manusia pertama di Bumi, Adam dikisahkan berjalan melintasi jembatan, sesaat setelah diusir dari surga. Namun, belum ada bukti ilmiah yang berhasil menjelaskan legenda tersebut.
Hamparan yang terletak antara India dan Sri Lanka itu kemudian juga dikaitkan dengan kisah Adam tersebut, sehingga Jembatan Rama Setu disebut juga sebagai Jembatan Adam.
3. Perdebatan Para Ilmuwan
Ketika NASA menerbitkan foto yang memperlihatkan jalan setapak berkelok yang menghilang di kejauhan di wilayah tersebut pada tahun 2001, banyak dari para ilmuwan maupun orang-orang yang berlomba-lomba membuat teori mengenai hamparan yang menghubungkan India dan Sri Lanka tersebut.
Salah satu teori menyebutkan jika Rama Setu sebenarnya merupakan hasil proses alami sedimentasi hingga membentuk pemisah. Sementara, teori lain beranggapan jika jembatan tersebut mungkin hanya merupakan garis pantai tua yang menyiratkan India dan Sri Lanka dulunya pernah menjadi satu daratan yang lantas terpisah karena suatu peristiwa alam, selayaknya daratan-daratan lain yang ada di Bumi.
Namun, untuk membuktikan Adam's Bridge mitos atau bukan, bisa dilihat dari penelusuran ilmiah oleh segelintir ilmuwan terkait.
Dr Badrinarayanan, mantan Direktur Survei Geologi India melakukan survei terhadap struktur hamparan tersebut lantas menyimpulkan, itu buatan manusia.
Dia dan timnya mengebor 10 lubang di sepanjang garis jembatan legendaris itu. Apa yang ditemukan ternyata mengejutkan. Sekitar 6 meter di bawah permukaan laut, ia menemukan lapisan batu pasir berkapur yang konsisten, batu karang, dan bongkah seperti material.
Timnya semakin terkejut ketika mereka menemukan lapisan pasir lepas, sekitar 4 - 5 meter lebih ke bawah dan kemudian formasi batuan keras di bawahnya.
Tim penyelam turun untuk memeriksa secara fisik jembatan itu. Batu-batu yang mereka amati tidak terdiri dari formasi laut yang khas. Mereka diidentifikasi berasal dari salah satu sisi jalan.
Dr Badrinarayanan juga menunjukkan, ada bukti penambangan kuno di daerah-daerah ini.
Berdasarkan penemuan-penemuan tersebut, timnya menyimpulkan, material dari kedua pantai ditempatkan di dasar air yang berpasir untuk membentuk jalur perlintasan.
Terlepas dari perbedaan sejarah dan legenda serta perdebatan yang mengiringinya, satu hal yang pasti, keberadaan Jembatan Rama Setu atau disebut juga Jembatan Adam adalah benar nyata, namun belum bisa benar-benar dipastikan asal usulnya.
Bagaimanapun, keberadaan rantai batu kapur di perairan Teluk Mannar tersebut sepertinya akan terus menjadi misteri dan legenda tersendiri bagi umat manusia.
Editor: Vien Dimyati