Objek Wisata yang Wajib Dikunjungi di NTT, Ini Saran dari Marion Jola
JAKARTA, iNews.id – Sumba merupakan salah satu pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyimpan banyak objek wisata dengan keindahan alam yang menakjubkan. Mulai dari pantai yang spektakuler, air terjun, hamparan padang yang indah, sampai desa-desa kuno, Sumba pasti akan menjadi destinasi wisata tak terlupakan.
Bangga menjadi warga asli dan dulu menetap di Sumba, Marion Jola sangat senang mempromosikan daerah NTT. Menurutnya, di NTT masih banyak objek wisata yang belum terjamah manusia dan apabila dikelola dengan orang yang tepat, bisa menjadi objek wisata unggulan di Indonesia.
“NTT itu gabungan dari berbagai pulau. NTT pulaunya kepisah gitu per daerah. Setiap daerah punya keindahannya masing-masing. Kalau yang aku tahu yang Indonesia suka banget itu Sumba, terus Rote, sama Labuan Bajo,” kata Marion Jola saat mengunjungi Redaksi iNews.id, Gedung iNews Center, Jakarta, belum lama ini.
"Justru Sumba itu ada padangnya. Kalau ke Sumba itu, foto di padang kan, itu di bagian Sumba Timur. Lautannya masih bersih-bersih, cantik-cantik dari ujung ke ujung bisa lautan,” ucapnya.
Bagi Marion Jola, keindahan alam Sumba sedang dilirik banyak orang. Terutama objek wisata airnya, seperti Labuan Bajo yang menjadi destinasi terbaik buat melakukan diving, snorkeling, dan lain sebagainya.
Termasuk orang penyuka pantai, Marion Jola merekomendasikan satu pantai di Sumba yang harus Anda kunjungi jika berlibur ke sana. Namanya Pantai Kita, pantai tersebut terletak tidak jauh dari kota, belum banyak wisatawan ke sana. Perumahannya juga masih sedikit, serta dipercantik dengan pasir putih sepanjang garis pantai dan tidak ada karang.
“Ada namanya Pantai Kita, jadi dari ujung ke ujung pasir putih gitu. Sama jarang ada perumahan, cuma ada satu hotel penginapan. Cantik banget pantai itu karena bersih saja gitu, enggak ada karang,” katanya.
Dengan segudang keindahan alam yang masih tersembunyi, objek wisata Sumba seharusnya bisa setara, bahkan lebih baik dari Bali dan Lombok apabila dikelola oleh orang yang tepat.
Menurut Marion, sudah ada orang yang tertarik mengelola dan mengembangkan objek wisata di Sumba, tetapi sayangnya orang tersebut berasal dari luar negeri, bukan pribumi.
“Sebenernya sih, kalau disentuh sama orang-orang yang pintar dan benar jadi tempat wisata yang luar biasa. Tapi di Sumba sudah banyak dilirik, sayangnya yang melihat potensial itu sih bule, orang luar dari negeri lain yang bisa mengelola dengan baik. Sebenarnya aku harap orang dari daerah kita sendiri bisa melihat peluang dan mengembangkannya dengan baik,” katanya.
Editor: Tuty Ocktaviany