Pantai Kedung Tumpang Terlihat Eksotis karena Miliki Kolam Karang Laut

JAKARTA, iNews.id - Pantai unik yang terletak di Tulungagung, Jawa Timur ini memiliki daya pikat tersendiri. Berbeda dengan pantai pada umumnya. Pantai bernama Kedung Tumpang ini dikelilingi karang laut berbentuk laguna.

Bahkan, beberapa laguna tersebut berbentuk kolam alami. Terlihat unik dan eksotis. Tempat ini menjadi incaran traveler milenial. Bahkan, belakangan ini, objek wisata Kedung Tumpang viral di media sosial.

Kedung Tumpang dikenal sebagai salah satu pantai dengan karang-karang dan tebing yang terjal. Karena keunikannya, pantai ini mulai ramai dikunjungi.

"Pantai Kedung Tumpang mulai ramai dibicarakan oleh milenial akhir-akhir ini. Pasalnya, di pantai ini terdapat kolam renang alami berupa ceruk (kedung) dengan air yang jernih. Karena keunikannya, pantai yang terletak di Pucanglaban, Tulungagung ini sering disebut pantai antimainstream. Nah bagi kalian yang penasaran akan keindahan pantai ini langsung aja buruan datang ke sini. Foto dolan dari @dodikreza," tulis Instagram @ayodolan dikutip Rabu (5/2/2020).

Berada di pantai ini, Anda akan melihat tebing mengelilingi pantai. Anda harus menjajal menaiki tebing untuk melihat keindahan pantai dari atas tebing.

Keunikan lain di pantai ini adalah memiliki karang yang tersebar di laut. Karang ini mampu menahan ombak. Tidak jauh dari bibir pantai, sehingga Anda bisa bermain di sini. Karang ini cukup menawan karena membuat air laut terjebak, menimbulkan genangan dengan warna air yang biru.

Tidak hanya memiliki banyak kolam karang alami. Aktivitas lain yang bisa dilakukan ketika berada di sini adalah berburu sunset dan sunrise. Jangan lewatkan untuk berswafoto.

Pantai Kedung Tumpang, berada di Pucang Laban, Tulungagung, Jawa Timur. Untuk mencapai pantai ini, Anda bisa menuju lokasi dari terminal Tulungagung, menuju arah timur hingga melewati Kampuns IAIN Tulungagung.

Kemudian, lurus ke timur, hingga ke Desa Jabon Dusun Njeruk, Kalidawir. Anda bisa lurus terus dan bertemu Pantai Kedung Tumpang.

Editor: Vien Dimyati