Pariwisata di Tanah Air Perlahan Bangkit, Sandiaga Uno: Kepercayaan Wisatawan Dunia Meningkat

JAKARTA, iNews.id - Pariwisata di Indonesia perlahan mengalami peningkatan. Hal tersebut terbukti dari bertumbuhnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, saat ini pariwisata terlihat semakin membaik. Khususnya pulihnya kepercayaan wisatawan dunia terhadap Indonesia kian meningkat.

Baca Juga

Depan Delegasi WCCE, Sandiaga Uno Dukung Film Indonesia Masuk Oscar

"Pulihnya kepercayaan wisatawan dunia, yang mana total lebih dari 894.667 kunjungan ke Bali antara Januari dan Agustus 2022," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Brief With Sandiaga Uno secara virtual, Senin (10/10/2022).

Sandiaga melanjutkan, pulihnya kepercayaan wisatawan dunia ini juga termasuk akan digelarnya KTT G20 di Bali, menjadikan semua sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) semakin berkembang serta bertumbuh seiring dengan berjalannya waktu.

Baca Juga

Menparekraf Sandiaga Uno : WCCE Sepakati Bali Roadmap untuk Bangkitkan Ekonomi Kreatif

"Acara G20 ini tentunya patut kita syukuri, sektor-sektor kuliner, fesyen dan kriya ini tumbuh dan berkembang," katanya.

Baca Juga

Tinjau Bandara I Gusti Ngurah Rai, Sandiaga Uno Bicara Pentingnya Kesan Pertama saat Kedatangan Delegasi WCCE

Selain itu, kata Sandiaga, saat ini sudah dibukanya sekitar 338 lapangan kerja baru di sektor parekraf. Serta peningkatan konsumsi domestik sudah sampai Rp7 triliun dan meningkatkan citra positif.

Terkait dengan hotel, sebelumnya Sandiaga menjelaskan, sebanyak 23 hotel yang ada di kawasan Jimbaran, Kuta, dan Nusa Dua sepenuhnya siap menyambut kedatangan delegasi KTT G20 yang akan tiba di Bali. Serta persiapannya telah dilakukan 100 persen.

Baca Juga

Ke Negeri Singa, Sandiaga Uno Ajak Investor dan Menkes Singapura Investasi di Sektor Pariwisata

Begitu juga untuk kesiapan akomodasi menjelang KTT G20 juga telah mencapai 95-100 persen. Selain itu, Kemenparekraf juga turut mengatur hotel-hotel di tiga kawasan tersebut agar okupansinya menembus angka 80 hingga 100 persen.

Editor: Vien Dimyati