Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno Bikin Koleksi Fashion, Hasil Kolaborasi dengan Intresse
Advertisement . Scroll to see content

Pelaku Ekonomi Kreatif Didominasi Perempuan, Sandiaga Uno: Saatnya Harus Go Digital 

Rabu, 13 September 2023 - 14:05:00 WIB
Pelaku Ekonomi Kreatif Didominasi Perempuan, Sandiaga Uno: Saatnya Harus Go Digital 
Sandiaga Uno sebut Pelaku Ekonomi Kreatif Didominasi Perempuan (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sektor ekonomi kreatif memiliki potensial besar untuk meningkatkan perekonomian Nasional. Maka itu, para pelaku UMKM harus dapat mengembangkan kemampuan digital dan berkembang hingga ke tingkat global.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, saat ini pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di sektor UMKM terus mengasah kemampuan teknologi digital untuk membangkitkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Menurut Sandiaga Uno, potensi UMKM di era digital sangat besar, tercatat 97 persen lapangan kerja yang diciptakan oleh UMKM dan sebesar 60 persen ekonomi nasional turut ditopang oleh UMKM. Oleh karena itu, pelatihan pemasaran digital dilakukan untuk melatih pelaku UMKM untuk bisa menguasai pasar.

Sandiaga Uno mengatakan, ekonomi kreatif merupakan sektor inklusif, membuka peluang kerja bagi siapa pun, termasuk perempuan yang memilih menjadi Ibu rumah tangga. Hal ini sejalan dengan semangat yang diusung oleh Visa melalui program Ibu Berbagi Bijak. 
"Perempuan saat ini mendominasi ekonomi kreatif, maka diperlukan literasi keuangan yang cukup untuk bekal mereka mengelola usahanya. Saya memberikan apresiasi kepada Visa Indonesia atas terselenggaranya program Ibu Berbagi Bijak 2023. Saya berharap makin banyak ibu-ibu yang menerima manfaat dari program ini," kata Sandiaga Uno.

Perlu diketahui, Visa, melanjutkan program literasi keuangan unggulannya di Indonesia, 'Ibu Berbagi Bijak' untuk memberdayakan para pelaku UMKM perempuan. Dimulai pada 2017, program ini bertujuan meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan mengembangkan bisnis melalui serangkaian lokakarya, pendampingan, dan business matching.

Tahun ini, Visa berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah daerah Jawa Barat untuk mempercepat digitalisasi UMKM di provinsi tersebut. Misi utama program ini adalah membantu 300 pelaku UMKM perempuan dalam hal membangun literasi keuangan dan digital serta mengembangkan pandangan yang berorientasi ekspor demi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia mengatakan, Visa terus berdedikasi untuk meningkatkan literasi keuangan dan digital di kalangan perempuan pelaku bisnis, terutama mereka yang berada di segmen kecil dan mikro, yang sering kali menjadi tulang punggung bagi keluarga mereka.

"Tahun ini, program ini akan membantu pelaku UMKM Perempuan di Kecamatan Singaparna sebagai Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya yang terkenal dengan produk kerajinan dan kulinernya, dalam mengembangkan bisnis mereka dengan beralih ke digital melalui onboarding di e-commerce, serta melebarkan mindset bisnis mereka untuk berekspansi dan melakukan ekspor," ujar Riko.

Menurutnya, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak terlepas dari peran penting perempuan dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada 2021, sekitar 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.

"Hal ini membuktikan, pelaku UMKM perempuan memberikan kontribusi yang besar, mulai dari memperkuat ekonomi rumah tangga hingga berdampak pada lanskap ekonomi nasional yang lebih luas," katanya.

Setelah di tahun-tahun awal memulai dari skala yang lebih kecil, program #IbuBerbagiBijak bertransformasi menjadi program Literasi Keuangan dan Inkubasi Bisnis yang secara khusus ditujukan bagi pelaku UMKM perempuan, dengan pendekatan gabungan antara online dan offline. Hingga saat ini, program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan dampak kepada lebih dari 1.100 perempuan melalui lokakarya dan pendampingan sejak tahun 2017.

Khususnya pada 2021 dan 2022, bekerja sama dengan Maxi Consulting, program ini telah berhasil memberikan dampak positif bagi 778 UMKM di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali, dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah daerah terkait, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan kementerian terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Kumpul, 92,08 persen peserta program 2021 dan 2022 memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menjalankan bisnis mereka. Hampir setengah (46,61 persen) dari responden juga mengalami peningkatan pendapatan setelah mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dari program ini.

Selain itu, program ini juga membantu 58,27 persen UMKM yang berpartisipasi untuk mendapatkan sertifikasi usaha dan 74,28 persen memanfaatkan saluran digital yang sebelumnya tidak pernah mereka lakukan.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut