Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno Tingkatkan Omzet Usaha hingga Rp33 Juta dalam 2 Hari, Begini Caranya
Advertisement . Scroll to see content

Pelaku Kreatif Mogok Kerja akibat Tiket Pulau Komodo Naik, Sandiaga Uno: Mari Cari Solusi 

Senin, 01 Agustus 2022 - 21:49:00 WIB
Pelaku Kreatif Mogok Kerja akibat Tiket Pulau Komodo Naik, Sandiaga Uno: Mari Cari Solusi 
Sandiaga Uno memberikan ruang dialog untuk pelaku kreatif Pulau Komodo (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kenaikan tiket masuk Pulau Komodo dan pembatasan kunjungan mendapat respons pro dan kontra. Salah satunya terkait rencana mogok kerja yang dilakukan pelaku kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dia mengimbau kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur agar tetap bisa mendiskusikan bersama, terkait dengan kenaikan harga tiket terusan di kawasan Taman Nasional Pulau Komodo.

Sandiaga mengungkapkan, rencana mogok kerja yang rencananya dilakukan masyarakat setempat, agar bisa lebih tenang karena. Sandiaga akan memberikan ruang khusus untuk berdialog.

"Mari kita duduk bersama-sama mencari solusi, kita membuka ruang dialog itu," kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing yang digelar di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).

Sandiaga menegaskan, Kemenparekraf ikut bertanggung jawab atas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Taman Nasional Pulau Komodo dan sekitarnya. Dia juga memastikan nantinya, tidak akan ada efek negatif, terutama dari sisi pemberitaan.

Sebelumnya, pemerintah menerapkan tarif baru masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar senilai Rp3,75 juta mulai 1 Agustus 2022. Sandiaga menambahkan, berdasarkan studi, kawasan taman nasional tersebut, memiliki carrying capacity yang terbatas.

“Oleh karena itu diputuskan akan ada pembatasan kunjungan hanya 200 ribu kunjungan per tahun. Selain konservasi, ada juga aspek pendidikan dan penelitian agar jumlah komodo yang saat ini tercatat sebanyak 3.300 tidak menurun tapi dipertahankan,” katanya.

Menurut Sandiaga, apabila wisatawan ingin melihat komodo tentunya bisa melihat ke Pulau Rinca. Bahkan, sesuai arahan Presiden menjelaskan, (komodo) bentuk dan ukurannya sama tak ada yang berbeda dengan yang ada di Pulau Komodo.

“Tapi kalau ingin ke Pulau Komodo atau ke Pulau Padar tentunya harus dibebani biaya kontribusi konservasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Sandiaga, ada kompensasi bagi wisatawan yang sudah memesan dan membayar ke travel agent yang ingin berkunjung sebelum kebijakan ini diterapkan pada 1 Agustus 2022.

“Oleh karenanya, target yang disampaikan Presiden, Pulau Rinca segera dipastikan rampung dalam waktu dekat. Ini dikarenakan menjadi alternatif kunjungan wisatawan selain ke Pulau Komodo, dan Pulau Padar bagi wisatawan.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut