Pelempar Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil Minta Maaf, Taman Sari: Proses Hukum Berjalan

JAKARTA, iNews.id - Pelempar sampah plastik ke mulut kuda nil di Taman Safari Indonesia, Bogor, akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Mengutip laman instagram resmi @taman_safari, pelaku diketahui bernama Khadijah (64 tahun) berasal dari Cicalengka, Jawa Barat.  

Dalam video berdurasi singkat, Khadijah mengaku sangat menyesali perbuatannya dan memohon maaf kepada pihak Taman Safari Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia. 

Baca Juga

Viral Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik di Taman Safari, Pengelola: Sudah Dimuntahkan 

"Saya minta maaf. Saya menyesali. Saya minta maaf kepada seluruh Indonesia dan pihak Taman Safari. Saya minta maaf sekali. Saya khilaf. Jangan tiru saya, saya salah. Saya berjanji tidak akan mengulanginya," ujar Khadijah. 

Dalam pernyataannya, Khadijah juga menjelaskan kejadian tempo hari murni tidak sengaja. Namun, tindakannya itu terlanjur menuai banyak kecaman dari para pencinta binatang dan masyarakat Indonesia. 

Baca Juga

Meresahkan, Puluhan Kuda Nil Peninggalan Gembong Narkoba Pablo Escobar Bakal Dimusnahkan

Terlebih ketika melihat video viral yang diunggah akun instagram @cyntiactcete. Tampak jelas Khadijah melemparkan sampah plastik ke arah satwa, di mana pada saat itu dia berada di area kuda nil. 

"Jadi kemarin mobilku pas banget di belakang mobil dia. Kuda nilnya emang lagi leyeh-leyeh dipinggir. Dari dalam mobil itu memang ada tangan yang keluar dan ngayung-ngayunkan sampah plastik supaya kuda nilnya mangap," tulis Cyntia. 

"Pas mangap dilemparlah sampah plastik ke dalam mulutnya. Kami di belakang sudah membunyikan klakson ngasih tanda," katanya. 

Meski sudah menyampaikan permintaan maaf, pihak Taman Safari Indonesia dalam keterangannya tetap akan menindaklanjuti kasus ini ke ranah hukum. 

"Saat ini Ibu Khadijah sudah dibawa pihak berwenang untuk diproses secara hukum. Terima kasih explorer atas perhatiannya kepada seluruh satwa Taman Safari Indonesia. Salam lestari," tulis keterangan tersebut.

Editor: Dani M Dahwilani