Pengunjung Membeludak, Kawasan Wisata Monas Minim Toilet
JAKARTA, iNews.id - Libur Natal dan Tahun Baru, kawasan wisata Monas dipadati ratusan ribu pengunjung, baik dari Jakarta maupun luar kota. Ironisnya, sarana umum, seperti toilet dan tempat sampah masih minim.
Keberadaan fasilitas tak sebanding dengan jumlah pengunjung, terutama di momen akhir tahun seperti saat ini. Sejumlah warga mengeluhkan beberapa fasilitas yang masih kurang.
M Ilham (37), warga Cipondoh, Tangerang mengeluhkan kurangnya tempat sampah. "Tempat sampahnya kurang banyak, yang buang sampah jadi pada sembarangan. Coba ada petugasnya yang mengingatkan," ujarnya kepada iNews.id di kawasan Monas, Gambir, Minggu (31/12/2017).
Senada dengan Ilham, Donni (28), yang datang dari Depok, Jawa Barat ini mengeluhkan jumlah toilet yang sedikit dan kotor hingga membuat pengunjung tak nyaman.
"Sampah sudah mulai kelihatan kotor. Jumlah toiletnya juga sedikit banget. Kita harus ngantre sampai setengah jam lebih. Terus toiletnya bau dan kotor," katanya.
Seorang penjaga toilet yang tak mau disebutkan namanya mengungkapkan, di Monas ada sekitar 10 toilet permanen dan 5 toilet keliling yang disediakan panitia. Toilet permanen berada di setiap pintu masuk, sedangkan toliet keliling berbentuk minibus berada di luar area (out door). Pengunjung tidak dikenakan tarif pasti untuk toilet, tarif bersifat seikhlasnya.
"Sebetulnya jumlah toilet sudah lebih dari cukup, namun karena jumlah pengunjungnya yang membeludak, jadi tidak bisa dikontrol. Masalah tarif, eggak ada besaran bayar berapa. Ya, seikhlasnya saja," ucap petugas tersebut.
Para pengunjung berharap panitia lebih memperhatikan fasilitas yang ada, agar warga betah berlama-lama berada di kawasan Monas.
Editor: Dani M Dahwilani