Penutupan Festival Tari IDF 2018 Meriah dengan Tarian Wonderwomen
JAKARTA, iNews.id - Indonesian Festival Dance (IDF) 2018 telah berakhir. Namun, magnet dari festival seni tari kontemporer ini belum berakhir. Sebab, para seniman tari ini masih akan terus menelurkan karya-karya spektakuler lainnya.
Perhelatan IDF 2018 ini terbilang luar biasa. Sebab, dalam tiap pertunjukan, seniman meliuk-liukan tubuhnya dan memperlihatkan keindahan. Pada penutupan IDF 2018 terlihat meriah dengan pertunjukan yang disajikan oleh seniman asal Australia, Melanie Lane. Melanie Lane menyajikan tarian Wonderwomen di Black Box Theatre, Komunitas Salihara, Sabtu 10 November 2018.
Menariknya, dalam tarian Wonderwomen, Melanie Lane mengajak dua orang binaragawan profesional yaitu Rosie Harte dan Nathalie Schmidt untuk jumpa dalam konteks performans. Kedua perempuan ini melakukan rangkaian gerakan di atas landasan tari berwarna putih yang dipenuhi beberapa benda.
Pertunjukan ini menyoroti kemampuan fisik dan kekuatan dalam pertunjukan transformasi atletisme dan sifat feminin selama 50 menit. Karya Wonderwomen ini bahkan pernah mendapat penghargaan Leipziger Bewegungskunstpreis 2018.
Mereka yang tampil dalam event legendaris ini bukanlah sembarangan seniman. Mereka memiliki pengalaman yang cukup lama. Selain ditutup meriah dengan Wonderwomen, IDF 2018 juga dimeriahkan dengan penyematan penghargaan Chevalier dans l’Ordre des Arts et des Lettres (Knight of Order of Arts and Letters) dari Kementerian Kebudayaan Prancis yang diberikan oleh Duta Besar Jean-Charles Berthonnet kepada Maria Darmaningsih, salah satu Direktur dan Pendiri IDF di Serambi Salihara.