Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puspadaya Perindo Audiensi dengan LBH Iwapi, Sepakat Dukung SDGs Wujudkan Kesetaraan Gender
Advertisement . Scroll to see content

Peringatan Hari Kartini di Kemenparekraf, Menteri PPPA: Perempuan Berkontribusi untuk Ekonomi Keluarga

Kamis, 04 Mei 2023 - 21:41:00 WIB
Peringatan Hari Kartini di Kemenparekraf, Menteri PPPA: Perempuan Berkontribusi untuk Ekonomi Keluarga
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Sebut Perempuan Berkontribusi untuk Ekonomi Keluarga (Foto: Wiwie)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Di tengah zaman yang modern saat ini, masih saja ditemukan ketimpangan gender. Hal ini pula yang membuat perempuan di Indonesia masih tertinggal.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, saat ini ketimpangan gender masih menjadi persoalan yang mendasari ketertinggalan para perempuan di Indonesia. 

Hal itu dia ungkapkan dalam talkshow bertajuk “Perempuan Berdaya Penggerak Ekonomi Bangsa”, di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf, Kamis, (4/5/2023), dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2023 lalu.

Meski tidak hadir secara langsung, Gusti Ayu Bintang menyebut, indeks pemberdayaan gender meningkat setiap tahun, namun, ketimpangan antara perempuan dan laki-laki saat ini masih cukup tinggi.

“Ketimpangan gender masih menjadi persoalan yang mendasari ketertinggalan perempuan serta rendahnya kualitas sumber daya manusia kita,” ujar Gusti Ayu Bintang, melalui video yang diputar di sela-sela talkshow yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

“Meski setiap tahunnya mengalami peningkatan, bila indeks tersebut dibedah berdasarkan jenis kelamin, terlihat jurang ketimpangan yang mendalam antara perempuan dan laki laki," kata Menteri Ayu Bintang.

Dia melanjutkan, sumber daya manusia merupakan kunci dari kemajuan bangsa. Karena itu, dia berharap agar tidak ada satu pun kelompok yang tertinggal dalam setiap tahapan pembangunan, tak terkecuali dari kaum perempuan.  

Pasalnya, dia menilai, untuk mewujudkan pembangunan bangsa, tidak hanya membutuhkan peran laki-laki, namun juga perempuan. Karena itulah kesetaraan gender sangat diperlukan di setiap negara. 

“Sejalan dengan hal tersebut dengan memastikan, tidak ada satupun kelompok yang tertinggal dalam setiap tahapan pembangunan merupakan komitmen Indonesia, untuk mewujudkan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan,” tuturnya. 

“Di mana tidak hanya perempuan atau laki laki saja yang perlu terlibat dalam setiap tahapan pembangunan, tetapi juga memastikan kesetaraan,” katanya. 

Bahkan, lanjut Gusti Ayu Bintang, dalam studi menyebutkan, Indonesia dapat meningkatkan produk domestik bruto sebesar 135 miliar USD per tahun pada tahun 2025 apabila partisipasi ekonomi pada perempuan ditingkatkan.

Dia memaparkan, kontribusi perempuan pada ekonomi keluarga juga turut menjadi kekuatan pada proses pengambilan keputusan dalam rumah tangganya, termasuk berbagi peran dengan suami dalam mendidik dan mengasuh anak secara adil.

"Kita ketahui bersama, perempuan menempati hampir separuh dari total populasi Indonesia. Informasi yang besar ini tentunya menyimpan potensi yang besar. Oleh karenanya, peningkatan kualitas hidup perempuan perlu menjadi perhatian kita bersama,” kata dia.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut