Peringatan Nuzulul Quran di Kemenparekraf, Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Ikut Gerakan Wakaf Mushaf
JAKARTA, iNews.id - Bulan Ramadan 2023/ 1444 Hijriah menjadi momen bagi masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada momen ini pula Kemenparekraf menggelar Nuzulul Quran di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan dalam momentum peringatan Nuzulul Quran, dia mengajak masyarakat untuk ikut dalam gerakan memuliakan masjid. Saat ini sedang dibangun dua masjid besar yang menjadi momentum emas pembangunan ekonomi umat dan peradaban.
Masjid yang pertama ialah Masjid Rihlatul Jannah yang sedang dibangun di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan yang kedua adalah Masjid Jami Indonesian Islamic Tourism Center yang akan dibangun di Batusangkar, Tanah Datar, Sumatra Barat.
Nantinya, masjid di Tanah Datar ini akan menjadi pusat kajian dan pengembangan pariwisata halal.
"Insya Allah kita terus bersinergi dan berkolaborasi. Ukhuwah Islamiyah kita adalah membangun ekonomi umat," kata Sandiaga Uno saat menghadiri acara peringatan Nuzulul Quran di lingkungan Kemenparekraf yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Selain itu, dia juga mengajak seluruh insan pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya umat Muslim untuk menjadikan momentum Nuzulul Quran di tahun ini dengan meningkatkan ketakwaan dan juga semangat.
"Peringatan Nuzulul Quran Insyaallah akan membawa semangat untuk meningkatkan ketakwaan karena momentum Nuzulul Quran selalu membawa kesan yang berbeda dari tahun ke tahun. Tahun ini diharapkan kita dapat meningkatkan kebanggaan sebagai umat," ujarnya.
Kemudian, Menparekraf juga mengajak masyarakat ikut dalam gerakan wakaf Mushaf Alquran Al-Ibroh, yakni Mushaf Alquran pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan Pembahasan 309 Dinasti Islam Dunia (Asia-Afrika dan Eropa), ilmu-ilmu Alquran dan penemuan penting dalam Islam.
Sandiaga mengatakan, salah satu bentuk peningkatan ketakwaan tersebut yaitu umat Muslim harus meyakini, akan ada perubahan dan perbaikan yang selalu disiapkan Allah SWT bagi hambanya yang beriman dan bertakwa.
"Kita fokus membangun ekonomi keumatan, ekonomi yang berkelanjutan, ekonomi yang berkeadilan. Inilah yang disebut green and blue economy, untuk memberikan pemberdayaan bagi masyarakat. Karena sekarang banyak yang menghadapi tantangan ekonomi," katanya.
Editor: Vien Dimyati