Pernah Kena PHK, Sandiaga Uno Bagikan Kisah Sukses Bangun Usaha Berawal dari 3 Karyawan
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membagikan pengalamannya sebelum menjadi pengusaha sukses. Sandi bercerita pada sekitar 1997 dirinya pernah terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari sebuah perusahaan.
"Saya dulu pernah di PHK tahun 97, dan tidak memiliki penghasilan serta pendapatan," ujar Sandi dalam Dialog Interaktif Pengembangan Ekonomi Kreatif di Pondok Pesantren Al Washilah, Kampung Baru, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Minggu (9/4/2023).
Namun, saat itu Sandiaga Uno tidak menyerah, dan memutar otak hingga akhirnya membuka usaha sendiri. Awalnya, usaha yang dibuat kecil-kecilan dengan hanya tiga orang karyawan.
"Awalnya usaha saya kecil cuma tiga karyawan, alhamdulillah Allah mengubah hidup saya dan saat ini sudah punya 30.000 karyawan dari mulanya usaha kecil yang kini sudah berkembang," ucap Sandi.
Mengenai kesuksesan yang diraihnya saat ini, tidak serta merta terjadi begitu saja. Kepada para Santri di Pondok Pesantren Al Washilah, Sandi menjelaskan bahwa untuk sukses kita harus memiliki niat yang kuat.
Tidak hanya itu, Sandi juga mengatakan dibutuhkan juga beberapa hal lainnya, seperti berani ambil risiko dan terus berinovasi.
"Selain niat yang kuat, Santri harus mampu berinovasi, santri tidak boleh begitu-begitu saja, harus keluar dari zona nyaman dan mengambil risiko, saya yakin Santri disini semua akan menjadi santri yang sukses," kata Sandi.
Selain itu, Sandi memberikan beberapa prinsip kerja yang bisa membuat seseorang menjadi sukses. Sandi mengatakan ada empat hal yang harus diperhatikan oleh para santri dalam dunia kerja.
"Pertama yaitu kerja keras, karena tidak ada kesuksesan tanpa diikuti dengan kerja keras. Kedua kerja cerdas, gunakan akal dan pikiran. Ketiga kerja tuntas, jangan pernah berhenti sebelum selesai tugas. dan keempat kerja ikhlas," ujar Sandi dengan tegas.
Setelah melaksanakan beberapa prinsip hidup tersebut, Sandi mengatakan bahwa berikanlah yang terbaik, dan serahkan kepada Allah.
"Insya Allah rezeki tidak pernah tertukar sesuai dengan ikhtiar kita," katanya.
Editor: Ismet Humaedi