Peserta Kreasi Anak Untuk Negeri Dibekali 7 Kebiasaan Hebat ala Kemendikdasmen, Apa Itu?
JAKARTA, iNews.id - iNews Media Group melalui Okezone menggelar Kreasi Anak Untuk Negeri di Kandank Jurank Doank, Tangerang Selatan. Acara ini digelar untuk memberi edukasi kepada anak-anak, serta orang tua di era modern.
Kepala Bidang Fasilitasi dan Advokasi Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Agus Mohamad Solihin ikut hadir di acara ini. Dia menyampaikan pesan penting untuk anak-anak zaman now dan para orang tuanya.
Konsep Tujuh Kebiasaan Hebat ala Kemendikdasmen disampaikan di acara ini. Konsep tersebut diharapkan dapat menjadikan anak memiliki akhlak dan berkarakter mulia. Melalui gerakan ini, pemerintah berupaya mewujudkan generasi emas Indonesia di tahun 2025.
"Pasti ibu dan adik-adik semua sudah familiar. Nah, yang pertama adalah kebiasaan bangun pagi, Kemudian kebiasaan kedua adalah kebiasaan berolahraga. Kemudian yang ketiga kebiasaan beribadah," ujar Agus, Minggu 31 Agustus 2025.
Lebih lanjut, Agus mengatakan poin keempat adalah makan sehat dan bergizi. Hal ini berkaitan erat dengan prinsip mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi seimbang bagi tubuh masing-masing anak.
"Yang kelima adalah gemar belajar, yang keenam adalah bermasyarakat. Kemudian yang terakhir adalah tidur cepat," ujar Agus.
Menurut Agus, tidur cepat menjadi masalah utama anak-anak di bangku sekolah saat ini. Hal tersebut akibat bermain gadget hingga larut malam yang membuat mereka kerap begadang dan tak fokus saat mengikuti pelajaran di esok harinya.
"Untuk adik-adik PAUD, SD, mungkin masih ada di siang hari tidur siang. Tapi untuk anak SMA rata-rata diharapkan tidur cepatnya sekitar jam 9 malam. Bangun paginya itu di rentang jam 4 sampai jam 5," ucapnya.
Agus mengatakan, perkembangan teknologi tidak bisa dihindari. Tapi, ia menyampaikan penggunaannya bisa diatur agar tidak berlebihan, sehingga tidak dikendalikan oleh perangkat smartphone atau tablet.
"HP itu adalah alat. Yang membedakan adalah apakah alat itu yang mengendalikan kita atau kita yang mengendalikan alat itu. Nah kalau alat itu mengendalikan kita, itu yang sudah salah," tuturnya.
"Terpenting adalah bagaimana alat itu bisa kita kendalikan. Nah oleh karena itu, segala permasalahan terkait dengan gadget itu, sebetulnya ada di kendali bapak-ibu sekalian. Bagaimana waktunya, kapan waktunya anak itu diperkenalkan dengan gadget," lanjut Agus.
Kreasi Anak Untuk Negeri dikemas dengan konsep edukatif sekaligus menyenangkan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi keluarga Indonesia dalam membangun generasi muda yang kreatif, cerdas, dan berkarakter. Bahkan, kegiatan ini berencana digelar setiap bulan di lokasi berbeda.
Editor: Muhammad Sukardi