Pikat Wisman dengan Cara Unik, Bandara Kalimarau Perkenalkan Musik Petik
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak kebudayaan di Kalimantan Timur yang bisa memikat wistawan untuk berkunjung. Sebagai pintu masuk utama untuk menikmati keindahan destinasi wisata di Kabupaten Berau, maka Bandara Kalimarau terus meningkatkan pelayanan untuk memanjakan wisatawan.
Kepala Bandara Kalimarau, Bambang Hartoto mengatakan, sejak 2018 lalu, status bandara yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ini, tidak hanya berfungsi sebagai Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I, tapi bertambah menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Dengan tambahan status yang disandang, maka Kalimarau juga dituntut menciptakan konsep wisata di Bandara.
"Untuk mendukung sektor pariwisata, Kalimarau sebagai pintu gerbang utama pariwisata di Berau terus berbenah dalam menyambut wisatawan. Salah satunya seperti memberikan sambutan para penumpang di Bandara Kalimarau. Sambutan tersebut melalui alat musik petik asli Berau, Sape. Tidak hanya membawakan musik-musik tradisional, tetapi juga musik masa kini," kata Bambang melalui keterangan tertulis yang diterima Selasa (7/1/2020).
Selain itu, menurutnya, Bandara Kalimara juga menyediakan Tourism Information Center yang berada di depan Terminal Kedatangan. Wisatawan bisa bertanya tentang destinasi wisata unggulan di Berau.
Seperti diketahui, Kabupaten Berau menjadi daerah dengan destinasi wisata terbanyak di Provinsi Kalimantan Timur. Nyaris semua tempat Wisata di Berau menjadi unggulan bagi Provinsi Kaltim, terutama Wisata bahari.
Kabupaten Berau memiliki tempat-tempat eksotis nan cantik untuk tujuan Wisata. Sebut saja Pulau Maratua, Derawan, Kakaban, Pulau Kaniungan, Labuan Cermin di Biduk-biduk, Pulau Nabucco, hingga Wisata budaya Keraton Kesultanan Sambaliung.
Bambang mengatakan, untuk memberikan dukungan kelancaran perjalanan wistawan keluar dari bandara menuju kota atau destinasi wisata yang dituju, saat ini tidak hanya dengan taksi bandara saja. Wisatawan juga bisa menggunakan mini bus jenis hi-ace, bus 3/4 dengan harga terjangkau.
"Selain itu, saat ini angkutan online telah ada di Berau. Ini bisa jadi alternatif untuk menuju pusat kota. Bahkan saat ini pihak Bandara Kalimarau tengah membuat sistem aplikasi yang nanti dapat dilayani oleh taksi konvensional. Diharapkan tahun depan dapat berjalan dengan operator GoJek," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Masrani mengatakan, saat ini koordinasi antara pihak Dinas Pariwisata dengan Bandara Kalimarau sudah berjalan dengan baik dan kedua belah pihak saling mendukung untuk menyukseskan kedatangan wisatawan ke Kabupaten Berau.
Bahkan bukti sinergi baik ini adalah pihaknya bersama dengan pihak bandara mengelola bersama Tourism Information Center yang langsung tepat di depan Terminal Kedatangan.
"Bandara Kalimarau memiliki fungsi yang sangat penting dalam mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Berau, karena itulah kami selalu menjalin komunikasi untuk memperlancar perjalanan wisatawan ke destinasi di Kabupaten Berau," katanya.
Terus Meningkat
Masrani mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur juga meningkat. Pada 2010, hanya 18.135 wisatawan. Kemudian, melonjak hingga 288.038 wisatawan pada 2018.
"Hingga Oktober 2019 ini telah mencapai 174.605 wisatawan dan kami optimistis tahun ini dapat melebihi tahun lalu. Yang membuat kami gembira wisatawan mancanegara tahun ini hingga Oktober mencapai 3.416 orang, sedangkan untuk tahun lalu saja wisatawan mancanegara hanya 2.620 orang," katanya.
Editor: Vien Dimyati