Potret Keseruan Angela Tanoesoedibjo dan Chef Arnold Kunjungi Kampung Lontong di Surabaya 

JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo didampingi Chef Arnold Poernomo mengunjungi Kampung Lontong di Surabaya, Jawa Timur. Keduanya tampak antusias, karena kawasan ini berpotensi sebagai destinasi wisata yang menarik.

"Keseruan hari ini bersama warga Kampung Lontong bersama Chef @arnoldpo," kata Angela Tanoesoedibjo dikutip dari akun Instagram miliknya @angelatanoesoedibjo.

Baca Juga

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ajak Anak Muda di Surabaya Kembangkan Sektor Pariwisata

Wamenparekraf Angela menjelaskan, Kampung Lontong adalah salah satu wilayah yang unik di Surabaya. Hampir seluruh warganya memiliki usaha pembuatan lontong yang kisa menghasilkan lontong. Jika digabungkan, beratnya bisa mencapai hingga 2 ton.

Selain itu, kata Angela, kedatangannya bersama Chef Arnold dirasa sangat tepat. Hal ini lantaran latar belakang seorang chef yang mengerti tentang industri kuliner, membuat para pembuat lontong mendapatkan banyak masukan positif untuk mengembangkannya menjadi lebih baik.

Baca Juga

Hadiri MNC Forum, Sandiaga Uno Sebut Angela Tanoesoedibjo Mendedikasikan Diri untuk Negara

"Cocok sekali datang ke sini dengan Chef Arnold karena banyak masukan dan diskusi seputar pengembangan usaha lontong," katanya.

Angela menilai, Kampung Lontong menarik apabila dikembangkan sebagai wisata kuliner, serta sebagai atraksi wisata. Wisatawan bisa belajar membuat dan mencicipi kuliner dengan lontong. 

Baca Juga

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Harap MotoGP Mandalika Bawa Dampak Ekonomi Rp4,5 Triliun

"Kampung Lontong bisa menjadi salah satu destinasi wisata Kota Surabaya," ujarnya.

Pada kesempatannya, Wamenparekraf Angela dan Chef Arnold mencicipi lontong yang dibuat oleh warga kampung tersebut. Tampak dalam foto yang diunggah, keduanya terlihat menikmati hingga bersenda gurau bersama warga Kampung Lontong.

Baca Juga

Tak Hanya Cantik, Ini Filosofi Batik Angela Tanoesoedibjo di Istana Berbatik

Editor: Vien Dimyati