Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Destinasi Wisata di Banyuwang, Liburan Murah Tidak Bikin Kantong Jebol
Advertisement . Scroll to see content

Reog Ponorogo Diklaim Malaysia dan Diubah Jadi Barongan, Sandiaga Uno: Reog Asli Indonesia

Senin, 11 April 2022 - 19:21:00 WIB
Reog Ponorogo Diklaim Malaysia dan Diubah Jadi Barongan, Sandiaga Uno: Reog Asli Indonesia
Komentar Sandiaga Uno terkait klaim Reog Ponorogo oleh Malaysia (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Belum lama ini ramai pemberitaan mengenai Reog Ponorogo diklaim Malaysia. Bahkan, Reog Ponorogo diubah namanya menjadi Barongan.

Kemudian, Reog Ponorogo akan dimasukan sebagai warisan budaya Malaysia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Namun, jika ditinjau dari sejarah, Reog merupakan kesenian budaya asli Ponorogo, Jawa Timur.

Hal ini pun ditanggapi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Dia mengatakan, Reog Ponorogo sejatinya benar-benar kebudayaan asli Indonesia. Dia pun ikut mendukung usaha, agar didaftarkan sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) ATAU Warisan Budaya Tak Benda yang akan diusulkan Indonesia ke UNESCO.

Sandiaga melihat, saling klaim antara Indonesia dan Malaysia ini bukanlah kali pertama terjadi. Mulai dari zona wilayah, makanan hingga kebudayaan. Sandiaga pun menegaskan, Reog ini benar adanya asli Indonesia.

"Jadi reog ini bisa dibilang merupakan salah satu produk ekonomi berbasis budaya dan sangat spesifik dan berasal dari Ponorogo, Jawa Timur," katanya dalam Weekly Press Briefing yang digelar secara virtual, Senin (11/04/22).

Lebih lanjut, kata Sandiaga, dirinya sudah beberapa kali naik ke tasa Reog di beberapa event. Namun dia belum pernah mendengar kebudayaan serupa dari negara lain, dan selama ini yang diketahui sejak dulu Reog adalah dari Ponorogo.

"Tapi, saya belum pernah tahu ada Reog Kelantan atau Reog Kuala Lumpur, ya saya tidak tahu ya apa memang ada," katanya.

Sandiaga menegaskan, kali ini jangan sampai Indonesia kehilangan lagi budaya khasnya. Seperti pantun, diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dari dua negara yaitu Indonesia dan Malaysia.

"Kalau tidak kita gunakan, ya kita bisa kehilangan lagi, termasuk soal reog ini. Kita harus semakin sering menampilkan reog," ujarnya.

Dia juga berharap, nantinya UNESCO bisa lebih spesifik dalam mematenkan warisan budaya dari suatu negara, sehingga mencegah adanya saling klaim.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut