Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Open Trip ke Bantar Gebang, Biaya mulai dari Rp99.900!
Advertisement . Scroll to see content

Road to G20, Circularity Tour Pengolahan Sampah di Kawasan Jimbaran

Selasa, 08 November 2022 - 16:51:00 WIB
Road to G20, Circularity Tour Pengolahan Sampah di Kawasan Jimbaran
Road to G20 kampanye cegah sampah plastik di lautan (Foto: thenewdaily)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sampah plastik masih menjadi isu penting di berbagai negara dan juga Indonesia. Sifat sampah plastik tidak mudah terurai dan dapat mencemari tanah maupun lautan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat dari 68,5 juta ton limbah sebanyak 11,6 juta ton adalah sampah plastik (2021). Untuk itu, sejak 2017 Pemerintah Indonesia menargetkan menekan sampah plastik di lautan hingga 70 persen pada 2025. 

Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Novrizal Tahar mengatakan, pentingnya komitmen seluruh pihak di ekosistem pengelolaan sampah dalam mengakselerasi implementasi ekonomi sirkular.

Menurut dia, tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan yang diterapkan secara efektif dan sejalan dengan model ekonomi sirkular merupakan strategi dalam mengurangi sampah plastik. Selain itu dapat meningkatkan kualitas penanganan sampah dan daur ulang di Indonesia, hingga akhirnya mengurangi sampah plastik sampai di laut. 

"Dibutuhkan tindakan prioritas di seluruh ekosistem pengelolaan sampah termasuk pengurangan penggunaan plastik, inovasi kemasan, serta pemulihan, daur ulang, dan pengumpulannya sesuai dengan Peraturan Menteri LHK No.75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah," kata Novrizal Tahar melalui keterangannya dikutip Selasa (8/11/2022).

Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito menekankan pentingnya peran produsen dalam mendukung praktik ekonomi sirkular dan mengurangi potensi timbulan sampah. 

"Kami mengapresiasi para produsen yang telah memberikan respons positif terhadap Peraturan Menteri LHK No.75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah," kata Ignatius.

Menurutnya, Danone-Aqua merupakan salah satu produsen yang aktif melakukan kolaborasi multipihak untuk mendukung terciptanya pengelolaan sampah. Salah satunya adalah fasilitas yang dikunjungi oleh para undangan di pre-event Road to G20, yaitu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku Jimbaran.

"TPA ini merupakan contoh nyata peran penting produsen untuk mengakselerasi pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah di Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan mendukung Pemerintah membantu mengurangi plastik di laut. Dia menyadari kompleksitas pengelolaan sampah plastik dapat diselesaikan jika semua pihak memberikan kontribusi yang nyata dan kuat. 

"Oleh karena itu diperlukan pendekatan multi-stakeholder dalam implementasi Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh KLHK," kata Vera.

Vera menjelaskan, sejak 2018, melalui Gerakan #BijakBerplastik, telah berkomitmen mendukung target pemerintah menekan jumlah sampah plastik yang berakhir di lautan melalui tiga fokus utama. Adapun fokus tersebut adalah pengembangkan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi terhadap konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.

"Kami berkomitmen untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik daripada yang kami gunakan pada tahun 2025, memperluas jaringan edukasi di sekolah-sekolah untuk mencapai lima juta anak dan lebih dari 100 juta konsumen hingga 2025, menggunakan kemasan yang 100% dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat dikomposkan, dan meningkatkan proporsi daur ulang hingga 50 persen untuk kemasan botol plastik," kata dia.

Sebagai rangkaian dari acara Road to G20: “Beating Plastic Pollution from Source to Sea” yang di selenggarakan di Bali pada 3-4 November 2022 ini, Danone-Aqua juga mengelenggarakan Circularity Tour dengan mengajak perwakilan pemangku kepentingan untuk mengunjungi rantai ekosistem pengelolaan sampah di Bali. Tujuannya memberikan pemahaman mendalam seputar tantangan dan peluang dalam isu pengelolaan sampah serta meningkatkan upaya kolaboratif lintas pemangku kepentingan.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut