Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenpar Bagi-Bagi Paket Wisata Libur Nataru 2025, Banyak Diskon Tiket Pesawat!
Advertisement . Scroll to see content

Saat Darurat di Pesawat, Penumpang Wajib Tahu 5 Cara Ini untuk Keselamatan Diri!

Kamis, 01 Desember 2022 - 19:37:00 WIB
Saat Darurat di Pesawat, Penumpang Wajib Tahu 5 Cara Ini untuk Keselamatan Diri!
Ketahui prosedur keselamatan diri saat di pesawat (Foto: Cheatsheet)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pramugari atau pramugara adalah bagian dari awak pesawat dalam penerbangan komersial. Baik dalam pesawat jet bisnis ataupun pesawat udara milik pemerintahan. 

Mereka juga bertanggung jawab dalam keselamatan dan kenyamanan penumpang. Menyampaikan informasi tentang prosedur keselamatan penumpang juga bagian dari tugas mereka.

Prosedur keselamatan ini akan didemonstrasikan oleh awak kabin, sesaat setelah pesawat lepas landas. Layaknya seperti seorang pengajar, para awak kabin ini ternyata tahu lho penumpang yang memerhatikan dan yang tidak mendengarkan arahan mereka.

Apabila semakin banyak orang yang paham akan panduan keselamatan maka akan semakin baik. Karena, penumpang yang panik dan terus meminta bantuan hanya akan memperlambat evakuasi dari pramugari.

Ada berbagai cara yang dilakukan para awak kabin untuk menyampaikan demonstrasi keselamatan ini, bahkan sebagian menggunakan cara-cara yang unik, mulai dari gerakan yang konyol hingga menirukan suara-suara yang mengundang gelak tawa, demi membuat para penumpang memerhatikan instruksi keselamatan yang diberikan.

Untuk menyampaikan instruksinya, para awak kabin hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit. Adapun, prosedurnya dijelaskan dalam poin-poin berikut ini. Dirangkum pada Kamis (1/12/2022).

1. Sabuk pengaman (safety belt)

Sabuk pengaman adalah alat pertama yang wajib Anda perhatikan penggunaannya. Sabuk pengaman sangat penting untuk melindungi agar tidak terlempar saat terjadi guncangan pesawat atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Sabuk ini terdiri dari dua jenis, yaitu sabuk untuk orang dewasa atau anak-anak dan sabuk untuk bayi. Pakailah sabuk ini selama Anda duduk di kursi, terutama saat lampu penanda penggunaan sabuk pengaman menyala. Pramugari akan mengecek sabuk pengaman semua penumpang ketika akan lepas landas dan mendarat. 

2. Masker oksigen (oxygen mask)

Penggunaan masker oksigen dilakukan apabila tekanan udara dalam kabin (cabin altitude) melebihi batas yang telah ditentukan. Tekanan udara di kabin sendiri berbeda dengan tekanan udara yang ada di luar ruangan. Saat situasi tersebut terjadi, masker oksigen akan otomatis keluar. Jika hal tersebut terjadi, pakaikan segera masker pada mulut Anda. Utamakan penggunaan masker terhadap diri sendiri, barulah kemudian orang lain, misalkan anak-anak.

3. Baju pelampung (life vest)

Baju pelampung berguna untuk evakuasi apabila pesawat mendarat di laut. Baju pelampung ini berada di bawah tempat duduk Anda. Jika tidak ada, segera informasikan kepada pramugari. Baju pelampung ini terdiri dari baju pelampung untuk dewasa dan untuk anak-anak atau bayi. 

Penggunaan baju pelampung dilakukan ketika lampu indikator menyala. Lampu ini akan menyala ketika pesawat terendam air. Pakailah baju pelampung tersebut, namun jangan digelembungkan ketika masih berada di dalam pesawat. Anda bisa menggelembungkannya jika sudah dekat dengan pintu keluar atau pintu darurat. 

4. Jalur, pintu evakuasi, dan rakit keselamatan

Sebelumnya, ketika akan melakukan lepas landas, pramugari akan menyampaikan mekanisme penyelamatan untuk mengantisipasi apabila terjadi masalah. Pertama, adalah menaruh barang bawaan Anda di atas ruang penyimpanan atau di hadapan kursi duduk. Hal itu berguna agar barang bawaan Anda tidak menghalangi jalan ketika dilakukan proses evakuasi. 

Kedua, menegakkan sandaran kursi. Hal itu karena kursi yang miring dapat menyebabkan Anda terlepas dari tempat duduk dan menghambat laju evakuasi. Hal tersebut juga berlaku untuk meja yang harus dilipat dan sandaran tangan yang perlu dinaikkan untuk mempermudah evakuasi. Ketiga, menonaktifkan alat elektronik Anda mulai dari telepon seluler, tablet, dan laptop. Hal itu karena alat-alat tersebut memancarkan sinyal yang mengganggu sinyal navigasi di dalam kokpit. 

5. Kartu keselamatan (safety information card)

Kartu keselamatan berguna apabila Anda melewatkan penjelasan yang disampaikan oleh awak kabin atau pramugari. Selain itu, kartu ini juga mengingatkan apabila Anda melupakan informasi yang telah disampaikan dalam demonstrasi evakuasi. Kartu keselamatan ini berada di depan tempat duduk. Anda dapat membaca kapan saja saat membutuhkan.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut