Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penumpang WNA Whoosh Tembus 335.681 hingga Oktober 2025, Didominasi Warga Malaysia
Advertisement . Scroll to see content

Sandiaga Uno Godok Single Authority Management Destinasi Wisata Super Prioritas

Senin, 29 Agustus 2022 - 23:31:00 WIB
Sandiaga Uno Godok Single Authority Management Destinasi Wisata Super Prioritas
Sandiaga Uno Godok Single Authority Management 5 DSP (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Destinasi wisata super prioritas akan menjadi pariwisata unggulan di Indonesia. Maka itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang merancang RUU manajemen otoritas tunggal untuk Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno sedang menggodok manajemen otoritas tunggal atau "single authority management" untuk Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia.

Dia menyampaikan, ide tersebut muncul saat Sandiaga Uno menggelar rapat kerja dengan Komisi X DPR RI.

"Kami sekarang sedang menggodok Rancangan Undang-Undang (RUU) ini dan terutama untuk destinasi super prioritas agar tidak tumpang tindih, tidak ada lagi koordinasi yang tidak efektif," kata Sandiaga saat menghadiri ‘The Weekly Brief with Sandi Uno’ secara virtual di Jakarta, Senin (29/8/2022).

Koordinasi yang tidak efektif, lanjut Sandiaga, akhirnya dapat membuat distorsi di masyarakat di tengah Indonesia yang saat ini sedang berjuang meningkatkan kembali sektor pariwisata.

Menurut Sandiaga, dia melihat, terutama dalam area konservasi, baik cagar budaya maupun taman nasional, merupakan tempat-tempat wisata yang harus dijaga secara totalitas sebagai upaya konservasi.

"Kita lihat harus ada single authority management, yaitu yang bisa memberikan informasi secara utuh berupa narasi yang dibawa mengenai apa yang dilakukan oleh pemerintah dan bagaimana produk-produk yang ditawarkan," ujar Sandiaga dikutip melalui Antara.

Single Authority Management tersebut, lanjut Sandiaga, dibutuhkan meskipun pengelolanya merupakan bagian dari pemerintah.

"Semuanya harus dikelola dengan baik, sehingga narasi yang keluar ke publik itu menjadi narasi tunggal untuk kebangkitan kita," kata Sandiaga.

Dengan demikian, Indonesia bisa mengurangi konflik yang terjadi dan menciptakan pariwisata berkualitas, berkelanjutan, hingga menciptakan lapangan kerja dan manfaat bagi penduduk sekitar.

"Belajar dari terakhir di Labuan Bajo, masyarakat belum terlalu mengerti mengenai upaya konservasi kita. Harapan ini dengan adanya single authority management, upaya narasi kita yang terintegrasi bisa kita sampaikan ke publik," ujar Sandiaga.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut