Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kunjungan Wisman Januari-September 2025 Naik 10,22 Persen, Terbanyak dari Malaysia
Advertisement . Scroll to see content

Sandiaga Uno Targetkan 7 Juta Kunjungan Wisman pada 2021 

Sabtu, 02 Januari 2021 - 13:40:00 WIB
Sandiaga Uno Targetkan 7 Juta Kunjungan Wisman pada 2021 
Sandiaga Uno targetkan 7 juta wisman pada 2021 (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Selama masa pandemi Covid-19, target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tidak tercapai. Bahkan, diperkirakan pada 2021, target kunjungan wisman hanya mencapai 4 - 7 juta wisman.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang paling terdampak pandemi 
Covid-19. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mengalami penurunan drastis.

Pada Januari hingga September 2020 capaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia hanya 3,56 juta atau turun 70,57% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar 12,1 juta wisman.

"Dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata membuat Kemenparekraf 
menyesuaikan proyeksi kunjungan wisman tahun 2021 sebesar 4-7 juta wisman, 
sementara untuk mencapai target semula di tahun 2020 ini sebesar 18 juta, kita 
proyeksi akan terwujud pada 2025 mendatang," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Sandiaga Uno, dalam mewujudkan target optimistis tersebut, Kemenpararekraf akan fokus pada penyelesaian pembangunan infrastruktur utama di lima destinasi super prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Memperkuat fasilitas  3 A pariwisata, seperti Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas. 

"Selain itu mendorong investasi sektor pariwisata dan memperkuat promosi pariwisata dengan memanfaatkan
teknologi digital dengan optimal," kata dia.

Kemenparekraf juga akan menerapkan 3 strategi dalam mempecepat pemulihan pariwisata yakni, Pertama, strategi inovasi. Dengan menggunakan teknologi seperti big data dan pendekatan kekinian untuk memetakan, baik dari segi potensi maupun penguatan, serta memastikan para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bertahan.

Kedua, strategi adaptasi, termasuk saat pandemi sekarang ini, dengan menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment) di setiap destinasi pariwisata dan lini ekonomi kreatif dalam upaya mempercepat pulihnya kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata pada masa pandemi saat ini.

Strategi ketiga, berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, universitas, serta masyarakat dan dunia usaha dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. 

Gencar Promosi Virtual

Sementara itu, Sandiaga Uno menjelaskan, di masa pandemi, Kemenparekraf tetap menggencarkan kegiatan promosi secara virtual ke sejumlah negara yang menjadi sumber wisman dengan menampilkan daya tarik wisata di sejumlah destinasi, antara lain Bali dalam upaya menjaga brand 
image pariwisata.

"Di era adaptasi baru pasca pandemi, Kemenparekraf akan melanjutkan strategi 
promosi pariwisata dengan materi konten lebih fokus pada CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment) dalam upaya mempercepat pemulihan kepercayaan wisatawan dunia terhadap destinasi Indonesia," katanya.

Promosi dengan adaptasi baru ini dilakukan antara lain dengan menggelar mega event, mega famtrip, maupun MICE Roadshow ke berbagai sumber wisman.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut