Sandiaga Uno: Tempat Wisata Harus Antisipasi Penyebaran Sub-varian Baru Covid-19 saat Libur Lebaran
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah tempat wisata di berbagai daerah sudah mulai mempersiapkan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan. Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau agar protokol kesehatan tetap diterapkan.
Sandiaga Uno mengatakan, Kemenparekraf tengah melakukan antisipasi dengan adanya sub-varian baru Covid-19 yang belakangan ini mulai ramai diperbincangkan.
"Kita sudah melakukan langkah antisipasi dengan menyebarkan surat edaran protokol-protokol yang harus dipatuhi," kata Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Brief with Sandi Uno secara virtual, Senin (10/4/2023).
Sandiaga menjelaskan, imbauan yang sudah disebarkan antara lain surat edaran tentang keselamatan transportasi pariwisata darat, laut, udara maupun tempat istirahat. Kemudian, surat edaran tentang penyelenggaraan tempat wisata yang aman nyaman dan menyenangkan. Lalu, di kawasan daya tarik wisata juga diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan kasus sub-varian tersebut.
"Memang PPKM sudah berakhir, tapi kita mengingatkan untuk semuanya berhati-hati, walaupun tidak ada imbauan, untuk fasilitas khusus yang harus disiapkan oleh objek wisata. Namun perlu diperhatikan protokol kesehatan yang sudah disyaratkan secara umum," kata Sandiaga.
Lebih lanjut, kata Sandiaga, bagi pemerintah daerah, bentuklah satgas, mulai dari Satpol PP, dinas perhubungan, dinas pariwisata, dinas kesehatan jajaran TNI dan POLRI. Serta dinas terkait lainnya untuk mengawasi kawasan objek wisata dan aktivitas pengunjung yang diharapkan meningkat tajam.
Khusus untuk Dinas Pariwisata, kata Sandiaga, pihaknya memberikan instruksi untuk memantau ke lapangan. Maka, nantinya bisa melihat langsung situasi dan kondisi masyarakat yang sedang melakukan libur Lebaran.
"Jangan ada di kantor dan di belakang meja saja. Tapi langsung terjun ke lapangan, pantau situasi, lakukan monitor dan evaluasi (monev) on the spot, agar kesiapan sarana dan prasarana tersebut. Dipastikan dan dilaporkan tidak ada kekurangan," ujarnya.
Sementara itu, untuk pengelola objek wisata harus gercep. Serta dipastikan harus geber dan perhatikan kawasan wisatanya. Mulai dari pintu masuk, kelengkapan amenities, tempat parkir, keamanan dan kebersihan, keamanan dan kenyamanan. "Karena ini adalah bagian dari bentuk pemulihan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan," katanya.
Editor: Vien Dimyati