Savana Gunung Bromo Kembali Menghijau usai Kebakaran, seperti Ini Keindahannya!

JAKARTA, iNews.id - Kawasan Gunung Bromo telah dibuka kembali untuk wisatawan. Bahkan, kini suasana savana di Bromo mulai menghijau.

Sebelumnya, kawasan wisata ini sempat ditutup akibat kebakaran hebat akibat flare prewedding yang menghanguskan sekitar 989 hektare lahan. Setelah proses pemadaman selesai dan kawasan Gunung Bromo beberapa kali diguyur hujan, kini savana Bromo terlihat menghijau.

Baca Juga

Arti Common Sense yang Viral, Ungkapan Bintang Emon saat Singgung Pasangan Prewedding Kebakaran Bromo

Rumput gosong yang sebelumnya terlihat jelas kini mulai tersamarkan dengan hijaunya rumput-rumput baru yang tumbuh. Sebelumnya, dikabarkan butuh waktu tahunan untuk mengembalikan vegetasi yang ada di sana dengan melakukan rehabilitasi yang tepat.

Tapi, keindahan savana Gunung Bromo kembali terlihat dengan waktu sekitar tiga pekan setelah insiden kebakaran. Itu dapat terlihat dari unggahan akun @momen.story7 di TikTok, yang memperlihatkan hampir seluruh kawasan Gunung Bromo kembali menghijau. Tetapi, masih ada beberapa area yang terlihat hitam sisa kebakaran.

Baca Juga

Kemenparekraf Ungkap Kerugian akibat Kebakaran Gunung Bromo Rp89,76 Miliar, Ini Rinciannya!

"Savana Bromo sudah mulai hijau kembali," tulis keterangan dalam video unggahan akun @moment.story7. Bahkan, sang pengunggah mengajak wisatawan untuk kembali meramaikan kawasan Gunung Bromo.

Sebagian warganet mengatakan, tanah yang habis terbakar memang biasanya akan lebih subur. Kendati begitu, peristiwa semacam ini sebaiknya dihindari untuk mencegah kerugian yang lebih besar ke depannya. Namun, sebagian warganet lainnya mempertanyakan bunga edelweis yang juga ikut terbakar bisa tumbuh kembali. Sebab, butuh waktu lama bagi tumbuhan tersebut untuk tumbuh dan bunganya bermekaran.

Baca Juga

Dampak Kebakaran Gunung Bromo 504 Hektare Lahan Terbakar, Kerugian Capai Rp5,4 Miliar

Saat ini, masyarakat di wilayah Tengger, Semeru, melakukan pembibitan sendiri untuk bunga edelweis. Oleh sebab itu, ada banyak orang yang menjajakan bunga ini untuk dibawa pulang oleh para wisatawan.

Alasan utama masyarakat Tengger melakukan pembibitan mandiri bunga edelweis karena bunga tersebut digunakan sebagai salah satu ritual adat suku Tengger. Bunga ini dianggap sebagai simbol keabadian dan mempunyai nilai positif bagi masyarakat.

Baca Juga

Wisata Gunung Bromo Masih Sepi Pascakebakaran, Pedagang Mengeluh Pendapatan Turun Drastis

Video unggahan @momen.story7 telah disaksikan lebih dari 2,3 juta kali dengan mendapatkan like sebanyak 206,9 ribu. Sedangkan kolom komentar dibanjiri oleh 1.764 netizen yang meluapkan pandangannya.

"Apakah bunga edelweisnya bakal tumbuh lagi,” tulis Eviw.

"Kayaknya nanti bakal lebih bagus pemandangannya,” ujar Owner Vario.

"Kemarin habis dari sana, tetep bagus banget meskipun baru mulai menghijau," tulis Jennaira.

"Rumput kering kalau terbakar cepat hidup kembali. Tapi kalau kering nunggu hijau lama banget, nunggu beberapa kali kena hujan dulu baru hijau," tulis Karyawan_tuhan89.

Editor: Vien Dimyati