SD Laskar Pelangi di Belitung Diburu Wisatawan, Begini Penampakannya

BELITUNG TIMUR, iNews.id - Pernahkah Anda menonton film "Laskar Pelangi"? Sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel karya Andrea Hirata itu, kini meninggalkan jejak para wisatawan di Pulau Belitung.

Dulu tidak banyak orang tahu keindahan alam Belitung. Namun sekarang, Pulau Belitung menjadi destinasi wisata yang diburu wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Selain memiliki destinasi wisata pantai yang menawan, Pulau Belitung juga memiliki tempat wisata yang tidak kalah menarik untuk dikunjung, salah satunya SD Muhammadiyah Gantong.

Sekolah dasar ini terletak di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, dengan jarak 100 kilometer dari Kota Tanjung Pandan. Tempat ini menjadi bagian penting dari film “Laskar Pelangi”. Disinilah lokasi syuting 10 anak-anak Laskar Pelangi menimba ilmu dengan penuh suka cita bersama ibu guru mereka, Muslimah.

Ketika iNews.id memasuki halaman sekolah, bangunan ini tampak terletak di tengah tanah lapang luas beralaskan pasir putih. Dengan atap terbuat dari seng dan ornamen bangunan dari kayu, tampak bangunan tua renta ini seakan roboh.

Saat didekati, bangunan sekolah itu juga tampak papan nama bertuliskan SD Muhammadiyah Gantong. Sementara di ruang kelas, tersaji pemandangan meja dan bangku-bangku kayu yang digunakan anak-anak Laskar Pelangi belajar.

Seperti yang tergambar dalam film terlaris di Indonesia itu, ruang kelas tampak begitu sangat sederhana. Terlihat dinding berwajah usang yang terbuat dari kayu,  serta lantai beralaskan pasir putih menjadi lantai dari ruang kelas ini.

Saat kami berjalan ke bagian belakang sekolah, tampak bagian-bagian lain dari sekolah ini, antara lain kamar mandi dan surau sederhana yang digunakan anak-anak Laskar Pelangi belajar agama. Tidak jauh dari surau, terdapat sumur yang digunakan sebagai tempat mengambil wudhu.

Bagian-bagian ruang yang menjadi latar belakang film “Laskar Pelangi” itu, masih terlihat sama seperti ketika digunakan untuk lokasi syuting film tersebut. Ketika mengelilingi SD Laskar Pelangi, pasti akan terlintas betapa sulitnya anak-anak di daerah tersebut bersekolah menggapai mimpi mereka.

Editor: Tuty Ocktaviany