Selain Vesuvius yang Melegenda, 5 Gunung Ini Bisa Meletus Kapan Saja
JAKARTA, iNews.id - Kemegahan gunung yang berada di berbagai negara dunia memiliki pesonanya masing-masing. Keindahannya memikat semua orang. Termasuk keindahan gunung Vesuvius yang berada di Italia.
Gunung Vesuvius di pantai barat Italia adalah satu-satunya gunung berapi aktif di daratan Eropa. Gunung ini terkenal karena letusannya yang maha dahsyat pada 79 SM dan telah menghancurkan kota Pompeii dan Herculaneum.
Meski berstatus aktif dan bisa kapan saja meletus, namun gunung ini terkenal menjadi tempat tujuan wisata di Naples, Italia. Tak hanya Vesuvius yang merupakan gunung aktif dan berbahaya. Beberapa gunung lain yang memiliki status aktif namun memiliki keindahan adalah Gunung Agung di Bali, Gunung api Bardarbunga dan lainnya.
Sederet gunung api ini memang tidak akan meletus begitu saja. Setidaknya, sebelum ledakan terjadi, biasanya diawali dengan gempa bumi atau tekanan magma yang meningkat di ruang gunung berapi.
Ingin tahu, apa saja gunung api terindah di dunia dan masih berstatus aktif? Berikut ulasan iNews.id, melalui Cheatsheet, Minggu (25/3/2018).
Gunung Agung

Gunung Agung Volvano terletak di Bali, Indonesia. Gunung Agung menjadi salah satu gunung berapi aktif. Pada 2017, aktivitas seismik di Gunung Agung telah merugikan pariwisata sebesar USD110 juta. Sementara ini, produktivitas penduduk setempat dipindahkan ke tempat lebih aman dan jauh dari gunung berapi aktif ini. Wilayah yang berdekatan dengan Gunung Agung mengalami ratusan gempa bumi dalam hitungan hari. Ini menunjukan pergerakan magma dan meningkatkan letusan. Kini, aktivitas gunung berapi sudah tenang, tetapi volanconya masih aktif.
Gunung api Bardarbunga

Gunung berapi Bardarbunga berada di Islandia. Empat gempa bumi besar di pada Oktober lalu menyebabkan para ahli geologi percaya, gunung api Bardarbunga sedang bersiap untuk meletus sekali lagi. Gunung berapi paling aktif di Islandia ini memiliki ketinggian 6.590 kaki dan tersembunyi di bawah gletser Vatnajokull. Gempa bumi menunjukkan, ruang magma gunung api dibangun dengan tekanan. Ketika letusan berikutnya dimulai, maka kerusakan konsekuensial akan serupa dengan yang terakhir pada 2014. Ini bertahan selama enam bulan dan menyebar sejauh 1.000 meter kubik lava per detik. Eropa Barat mengalami polusi udara.
Ketika gunung api Eyjafjallajokull di dekatnya meletus di bawah gletser pada 2010, itu memicu banjir besar yang diakibatkan oleh lahar dingin. Semburannya memuntahkan abu ke atmosfer dan menyebabkan penutupan bandara di seluruh Eropa.
Gunung Api Cumbre Vieja

Ketika Cubre Vieja meletus, daerah yang akan berdampak adalah Kepulauan Canary. Seluruh tim ilmuwan memantau gunung berapi Cumbre Vieja selama 24 jam pada Oktober 2017. Pulau La Palma adalah tujuan wisata populer di Inggris yang telah diguncang oleh gempa bumi signifikan pada musim gugur ini. Akibat gempa itu, para ahli mengeluarkan peringatan letusan. Jika gunung api aktif ini meletus, sekitar 86.000 penduduk akan terkena tsunami. Karena pulau tersebut akan mengalami patahan besar dari dasar laut.
Gunung Vesuvius

Vesuvius menjadi gunung berapi paling terkenal yang berada di Naples, Italia. Gunung Vesuvius adalah gunung berapi aktif yang kerap dijadikan tujuan wisata di Naples, Italia. Ketika gunung ini meletus, abu yang dikeluarkan telah menyelimuti Pompeii dan kota-kota terdekat lainnya pada tahun 79 SM. Sejak itu, gunung berapi meletus 36 kali, terakhir pada 1944 dan menewaskan 6.000 orang. Penduduk Napoli dievakuasi pada Juli 2017 setelah gunung itu erupsi. Hal ini mendorong pejabat lokal untuk mengevakuasi dan menghindar jika Vesuvius meletus lagi. Para ilmuwan mengklaim ini tinggal menunggu waktu.
Campi Flegrei

Campi Flegrei berada di Napoli, Teluk Campi flegrey. Campi Flegrei menurut para ahli adalah "zona panas" supervolcanic. Kuali api raksasa ini telah beristirahat dan tidak aktif sejak 1980-an, tetapi tremor dan gerakan magma baru-baru ini telah membangunkannya. Meningkatnya tekanan di dalam gunung berapi menunjukan gunung api yang berbahaya ini sedang bangkit dari tidurnya. Jika gunung ini meledak, sekitar 1,5 juta orang di sekitar Naples, Italia, akan terkena dampaknya.
Editor: Vien Dimyati