Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menhut Ingatkan Masyarakat Jangan FOMO: Naik Gunung Tak Sama dengan ke Mal
Advertisement . Scroll to see content

Sembilan Peraturan Penting Harus Dipatuhi saat Mendaki Gunung

Jumat, 24 November 2017 - 10:37:00 WIB
Sembilan Peraturan Penting Harus Dipatuhi saat Mendaki Gunung
Peraturan penting mendaki gunung (Foto: Ilustrasi/ Usnews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mendaki puncak tertinggi di muka bumi, menjadi pengalaman paling indah bagi siapa saja. Melihat pemandangan alam dari atas puncak, menjelajahi hutan belantara, hingga menjumpai aneka macam flora dan fauna. Semua ini menjadi wisata paling mengasyikkan.

Memilih puncak gunung sebagai tujuan wisata, memang menjadi kegiatan ekstrem. Maka itu, bagi traveler yang suka berwisata ke atas puncak gunung, jangan pernah meremehkan peraturan penting dalam mendaki gunung. Dibutuhkan keahlian, pengetahuan dan pengalaman.

Ingin tahu apa saja yang dibutuhkan oleh wisatawan untuk menaklukkan puncak tertinggi di muka bumi? Kepada iNews.id, Jumat (24/11/2017), travel blogger skaligus anggota komunitas Wanadri, Zhibril Ahsani, membeberkan rahasia sukses menaklukkan puncak gunung.

1. Pendakian haruslah dengan penuh persiapan. Membawa alat navigasi seperti peta lokasi pendakian, altimeter yang berguna untuk mengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut, dan kompas. Ini semua wajib hukumnya. Semudah apa pun gunung yang akan didaki, perlengkapan ini akan berguna dalam keadaan darurat.

2. Seorang pendaki harus paham bagaimana cara membaca peta dan melakukan orientasi di alam terbuka.

"Jangan sekali-kali melakukan pendakian jika dalam rombongan tidak ada yang berpengalaman mendaki atau
paham tentang navigasi. Kalian tidak, mau mati konyol karena tersesat di alam liar tanpa kemampuan survival kan," jelas Zhibril.

3. Jangan nekat, pastikan kondisi tubuh sehat dan kuat. Jangan paksakan mendaki kalau sedang sakit atau tidak sehat. Karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan, tidak hanya mengganggu diri sendiri, tetapi juga akan mengganggu teman yang lain.

"Persiapkan stamina dengan berolahraga seperti lari atau berenang secara rutin sebelum mendaki. Tujuannya adalah agar otot-otot kita tidak kaget dan terbiasa untuk menempuh jalur pendakian yang cenderung menanjak," lanjutnya.

4. Bawa peralatan pendakian yang sesuai, jangan yang ala kadarnya. Jaket antiair atau ponco wajib dibawa untuk melindungi diri dari hujan. Selalu pisahkan pakaian yang dipakai ketika berkemah, dan selalu jaga dalam kondisi kering.

"Memaksakan memakai baju basah di gunung, bisa membuat kalian terkena hypotermia yang bisa berakibat fatal," ungkapnya.

Gunakan sepatu karet atau boots ketika mendaki, sebisa mungkin tidak menggunakan sendal jepit. Siapkan headlamp atau senter dengan baterai yang cukup selama pendakian. Tenda, kantung tidur, dan matras juga beberapa benda yang tidak boleh terlupakan.

5. Hitunglah dengan benar berapa lama perjalanan untuk menyesuaikan kebutuhan logistik yang dibawa. Jangan sampai kurang, jangan salah bawa logistik, dan siapkan cadangan untuk kondisi darurat. Beras, bahan bakar untuk masak, lauk pauk, piring dan gelas adalah yang umum dibawa. Bawalah wadah air minum, dan usahakan harus selalu terisi di sepanjang pendakian.

6. First Aid Kit atau peralatan medis pertolongan pertama, seperti obat merah, perban, dan obat-obatan khusus bagi penderita penyakit tertentu harus dibawa. Biar kelihatannya remeh, obat–obatan adalah yang paling penting untuk pertolongan pertama. Jadi, jangan sampai lupa.

7. Jangan malu untuk belajar dan berdiskusi terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian. Agar tidak bingung ketika terjadi suatu masalah selama mendaki. Biasanya kelompok atau komunitas pecinta alam yang ada di sekolah, universitas, dan lainnya akan senang sekali membantu dan berbagi pengetahuan tentang mendaki gunung.

8. Ukur kemampuan diri, karena hanya kalian sendiri yang tahu kapan harus melanjutkan pendakian, kapan harus istirahat dan berhenti. Bila tidak mampu meneruskan perjalanan, jangan dipaksakan. Jangan ragu kembali pulang jika perlu.

"Nyawa kalian, hidup kalian hanya satu, sementara gunung akan masih tetap berdiri di tempatnya dalam waktu yang lama. Jangan nekat, yang bisa mengakibatkan kejadian fatal," tambahnya.

9. Ingat, nyawamu terlalu berharga untuk sekadar foto selfie, foto keren, bahkan mati konyol di gunung. Stay safe, hormati alam, jaga lingkungan, jadilah pendaki yang bertanggung jawab, bukan pendaki nekat.


Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut