Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

Sembunyi di Balik Belukar, Air Terjun Jumog Mirip Taman Negeri Dongeng

Senin, 06 Mei 2019 - 09:11:00 WIB
Sembunyi di Balik Belukar, Air Terjun Jumog Mirip Taman Negeri Dongeng
Air Terjun Jumog Mirip Taman Negeri Dongeng (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lereng Gunung Lawu menyimpan begitu banyak keindahan yang tersembunyi. Salah satu keindahan tersebut adalah Air Terjun Jumog. Air terjun ini berada di balik bukit yang tertutup belukar. Berada di sini, layaknya di taman negeri dongeng. Udara sejuk dengan hamparan pepohonan rindang mengelilingi tempat wisata ini.

Air Terjun Jumog kerap disebut The Lost Paradise, karena memiliki keindahan panorama alam yang memesona. Air yang jernih dari mata air Gunung Lawu berjatuhan dan terbelah menjadi dua. Keindahan alam nan hijau terukir indah di antara tebing. Anda akan dibuat betah berlama-lama di sini.

"Inikah Surga yang Hilang? Air Terjun Jumog merupakan wisata andalan di Kabupaten Karanganyar. tempat ini berada di kaki Gunung Lawu. Tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Sekitar 41 kilometer dari Solo. Ayo dolan ke sini. Tag dan ajak teman kamu dolan ke sini!" tulis Instagram @ayodolan, dikutip Senin (6/5/2019).

Dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Lereng Gunung Lawu, air terjun ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal ataupun mancanegara. Bila dilihat dari jauh, air terjun ini seperti memiliki dua aliran air. Karena pemandangan inilah tempat ini dijuluki air terjun pengantin. Sebenarnya, air ini bukan terbelah menjadi dua atau mempunyai dua air terjun, melainkan airnya jatuh dari atas tebing.

Debit airnya tak terlalu besar. Juga tak terlalu sedikit, meski musim kemarau datang. Airnya jernih dan segar. Biasanya, pengunjung bermain dan merendam kaki di aliran sungai yang meneruskan limpahan air terjun. Untuk mencapai lokasi air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 30 meter ini, Anda harus menuruni 116 anak tangga. Setelah itu, Anda masih harus berjalan lagi sekitar 100 meter, dengan kondisi jalan yang cukup landai menanjak.

Anda tak akan kepanasan saat menuruni anak tangga yang terbuat dari semen, karena naungan pohon-pohon pakis di sisi luar tangga yang menempel tebing. Suasana sejuk dan pemandangan hijau yang menyegarkan tak akan membuat Anda merasa lelah. Di depan air terjun, Badan Umum Milik Desa Berjo yang mengelola tempat wisata ini membuat jembatan. Lokasi ini menjadi tempat favorit pengunjung berfoto dengan latar air terjun. Anda juga bisa bermain air di bawah jembatan ini. Air di sini sangat dingin.

Pengelola juga membuat bangku-bangku dari kayu yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk melepas lelah dan menikmati kawasan wisata ini. Ada satu hal menarik yang menjadi pesona khas dari air terjun ini, yaitu adanya pelangi. Anda harus datang pagi hari untuk bisa menyaksikannya. Pelangi tersebut akan muncul sekitar pukul 10.00 WIB.

Objek wisata ini sudah menyediakan fasilitas yang lengkap, seperti kolam renang, gazebo, rumah makan, serta panggung hiburan. Ada juga wahana permainan anak berupa jungkat-jungkit, ayunan, dan bola panjat. Jika ingin bermalam di kawasan air terjun ini, Anda bisa menemukan beberapa homestay dengan tarif yang bervariasi.

Lokasi Air Terjun Jumog sekitar 40 km dari pusat Kota Solo. Harga tiket masuknya Rp5.000 per orang untuk wisatawan lokal dan Rp15.000 per orang untuk wisatawan asing. Jam operasionalnya mulai buka pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Lahan parkirnya cukup luas dan aman karena ada penjaga dari pihak pengelola. Biaya parkir kendaraan Rp2.000 untuk roda dua dan Rp5.000 untuk roda empat.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut