Serunya Menjelajahi Taman Nasional Baluran yang Mirip Afrika
JAKARTA, iNews.id – Ingin melihat hamparan savana dengan hewan-hewan liar seperti di Afrika? Tidak perlu jauh ke sana, di Indonesia juga ada Taman Nasional Baluran yang dijuluki ”Africa van Java”.
Di Taman Nasional Baluran Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ini, terdapat 26 jenis mamalia dan 155 burung. Hewan-hewan seperti rusa, banteng, burung merak akan keluar hutan dan menuju savana saat musim kering.
Hewan-hewan akan minum dari air yang disediakan oleh pihak taman nasional. Sedangkan saat musim hujan, saat persediaan air banyak, hewan-hewan seperti banteng dan kerbau liar memilih berada dalam taman.
Taman seluas 25 ribu hektare ini juga memiliki jenis hutan dan tumbuhan. Baluran memiliki hampir seluruh jenis tipe hutan, yaitu tipe vegetasi, hutan musiman, hutan pantai, hutan pegunungan sawah, hutan mangrove, hutan rawa, dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tak heran jika Taman Nasional Baluran disebut sebagai miniatur hutan Indonesia. Sedangkan untuk tumbuhan, ada 444 jenis.
Berikut wisata yang dapat Anda nikmati di Taman Nasional Baluran, dirangkum iNews.id, Minggu (4/3/2018).
Saat menuju Padang Savana, Anda akan melewati evergreen yang selalu hijau dan tidak pernah kering. Setelah kurang lebih 12 km dari pintu masuk, Anda akan sampai di padang savana, Anda akan melihat hamparan savana alami dengan latar belakang Pegunungan Baluran. Jika ingin melihat pemandangan secara keseluruhan, Anda dapat naik ke menara pandang. Pemandangan dari atas akan terlihat sangat memesona seperti berada di Afrika.
Waktu terbaik untuk melihat satwa saat pagi dan sore hari. Jika Anda ingin melihat banyak satwa, sebaiknya berjalan kaki. Sebab, hewan takut mendengar suara mesin mobil dan motor.
Setelah puas melihat satwa di Padang Savana Bekol, Anda dapat terus berjalan sekitar 3 km. Di sana terdapat pantai yang indah dengan pasir putih dengan air yang sangat jernih. Anda dapat menikmati indahnya bawah laut Pantai Bama dengan snorkling.
Selain menikmati pemandangan bawah laut, Anda juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit. Di sela-sela langit yang mulai menguning, kera akan memancing menggunakan ekornya.
Lalu setelah itu, nikmati jalan-jalan santai ke dermaga mangrove. Jalanan menuju dermaga hanya jalan setapak yang dikelilingi oleh pohon mangrove. Hewan-hewan juga banyak terlihat, seperti monyet, burung bangau, dan biawak. Di ujung jalan setapak, Anda akan menemukan dermaga kecil. Dermaga ini sangat tenang, sehingga sangat nyaman untuk berlama-lama.
Editor: Tuty Ocktaviany