Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rekomendasi Liburan Akhir Tahun di Tanjung Lesung, Tak Sekadar Pantai Indah!
Advertisement . Scroll to see content

Studi PWC Ungkap Inovasi Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Asia Tenggara

Kamis, 21 September 2023 - 18:45:00 WIB
Studi PWC Ungkap Inovasi Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Asia Tenggara
Inovasi Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Asia Tenggara (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Usai pandemi Covid-19 pariwisata di Tanah Air mengalami kebangkitan. Dengan adanya pertumbuhan tersebut juga berdampak positif pada perekonomian nasional.

Bahkan, berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh PwC Indonesia, Traveloka turut menstimulasi penciptaan Nilai Tambah Bruto (NTB) di Indonesia sekitar 10 miliar dolar AS pada 2019-2022 atau setara lebih dari 360 ribu tenaga kerja di Indonesia setiap tahun.

Dari nilai tersebut, 4,5 miliar dolar AS, di antaranya berasal dari industri pariwisata, atau setara dengan 2,70 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor tersebut. Kontribusi ini juga berdampak positif ke sektor lain, seperti pertanian dan energi yang menunjukkan keterlibatan ekonomi yang lebih luas.

Caesar Indra, President, Traveloka mengatakan, hampir 12 tahun lalu, Traveloka hadir sebagai penyedia solusi perjalanan untuk konsumen melalui teknologi. Dalam perjalanannya, Traveloka mendedikasikan diri menghadirkan pengalaman terbaik untuk pengguna, dan mendorong inovasi serta pertumbuhan ekosistem pariwisata berkelanjutan.

"Studi yang dilakukan oleh PwC akan membantu kami memahami dan mengukur dampak ekonomi yang diberikan oleh perusahaan dan mengidentifikasi beragam peluang untuk dapat berkontribusi lebih jauh lagi untuk industri pariwisata Indonesia dan Asia Tenggara," ujar Caesar Indra, melalui keterangannya Kamis (21/9/2023).

Pada kesempatan yang sama, Julian Smith, Direktur PwC Indonesia mengatakan, studi ini mengungkap ripple effect yang diciptakan oleh Traveloka terhadap berbagai sektor di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara. 

Julian menambahkan, hasil studi ini menggambarkan hubungan simbiosis antara Traveloka dan perekonomian, serta mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam periode di mana ketahanan dan kemampuan beradaptasi menjadi hal yang sangat penting. 

"Menyaksikan Traveloka sebagai unicorn teknologi yang tidak hanya berkembang namun juga menjadi katalis perubahan positif di kawasan Asia Tenggara merupakan hal yang inspiratif dan dapat menjadi salah satu tolok ukur praktik bisnis yang berkelanjutan," kata dia.

Traveloka Berikan Dampak Nyata untuk Indonesia

Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan ASEAN. Indonesia memiliki 64 juta UMKM dan sekitar 90 persen bentuk usaha di ASEAN adalah UMKM. Studi dampak yang diluncurkan hari ini, menunjukkan bagaimana Traveloka secara signifikan memberikan dampak positif kepada UMKM, di mana 91 persen partner yang disurvei, termasuk UMKM, menyebutkan Traveloka membantu mereka dalam memperluas jangkauan konsumennya, dan 75 persen di antaranya menyebutkan, pendapatan mereka mengalami peningkatan signifikan berkat program-program Traveloka. Program EPIC Sale dan Live Streams merupakan contoh inisiatif yang Traveloka lakukan untuk mendorong pertumbuhan bisnis mitra dan UMKM.

Studi yang dilakukan PwC menunjukkan kolaborasi antara Traveloka dengan seluruh mitranya, yang mana 27 persen di antaranya berlokasi di luar provinsi Jawa dan Bali. Ini menunjukkan pentingnya peran Traveloka di jantung ekosistem perjalanan dan pariwisata Indonesia, serta dampak langsung yang dimilikinya sebagai penggerak bagi mitra-mitranya di Indonesia dengan memberdayakan mereka untuk membuka akses ke khalayak baru dan berinovasi untuk mendiversifikasi aliran pendapatan mereka.

Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca-pandemi

Sejalan dengan target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia untuk menarik 8,5 juta pengunjung pada 2023, temuan dalam studi PwC menunjukkan, platform Traveloka dapat menarik pengunjung baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hasil studi menunjukkan mitra bisnis lokal Traveloka berhasil menarik 68 persen pelanggan dari luar provinsi mereka, dan 25 persen bahkan telah berekspansi ke pelanggan internasional.

Sektor pariwisata, sebagai salah satu sektor yang mampu menjadi akselerator pemerataan pembangunan, merupakan langkah strategis. Hasil studi PwC menunjukkan mitra pelaku bisnis Traveloka di destinasi yang jarang dikunjungi mengalami peningkatan kunjungan, dengan 67 persen dari mereka menyatakan, Traveloka berperan dalam mempromosikan keragaman budaya dalam pariwisata domestik dan meningkatkan toleransi. 

Hal ini sesuai dengan fakta, 86 persen dari bisnis yang disurvei mengakui dukungan Traveloka dalam mempromosikan produk dan layanan, memperluas jangkauan pasar, serta mendukung pariwisata lokal melalui akses digital.

Caesar menambahkan, Traveloka akan terus berinovasi untuk melayani masyarakat Indonesia dan memberikan dampak di pasar dalam negeri, karenanya, perusahaan berfokus untuk memberikan pertumbuhan bagi ekosistem perjalanan dan pariwisata Indonesia, mendorong inovasi dan sumber daya manusia di seluruh negeri.

"Kesimpulan paling signifikan dari studi ini adalah perjalanan Traveloka yang memasuki tahun ke-12 ini bukan hanya soal angka, namun tentang membuat perbedaan dan memberikan dampak positif. Kami berdedikasi untuk mengambil peran penting dalam membentuk masa depan industri pariwisata, baik bagi konsumen maupun masyarakat luas," kata Caesar.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut