Jelajahi Wisata Sumur Tujuh di Lampung yang Dikeramatkan, Wisatawan Harus Coba Cuci Muka!

JAKARTA, iNews.id - Sumur Tujuh atau Sumur 7 merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Lampung Timur. Tempat ini unik, sebab air yang ada di dalam sumur tidak pernah kering meski sedang musim kemarau.

Ya, Lampung menyimpan banyak tempat wisata menarik yang bersejarah bisa dijelajahi. Mulai dari pantai, pegunungan, danau, dan lainnya memiliki keunikan.

Baca Juga

5 Tempat Wisata di Sumatera Utara yang Belum Banyak Diketahui, Ada Banyak Situs Bersejarah

Wisatawan yang datang dan berlibur di provinsi paling selatan Pulau Sumatera ini dijamin akan sulit move on. Begitu pula jika Anda ingin menjelajahi tempat bersejarah peninggalan zaman Jepang. 

Salah satu tempat wisata yang unik di Lampung adalah Sumur Tujuh. Sumur ini terletak di Desa Sukaraja Tiga, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur, atau berjarak 22 kilometer dari Komplek perkantoran Pemerintah kabupaten (Pemkab).

Baca Juga

9 Tempat Wisata di Manado, Tempat Kelahiran Bharada E Layak Dikunjungi

Penasaran seperti apa keunikan Sumur Tujuh yang perlu Anda ketahui? Berikut ulasannya dirangkum pada Senin (22/8/2022).

Baca Juga

Tempat Wisata di Singkawang Kalimantan Barat yang Menarik Dikunjungi

Daya tarik Sumur Tujuh di Lampung Utara

Keunikan dari Sumur tujuh adalah airnya tidak pernah kering, meskipun musim kemarau tiba. Konon, sumur ini sudah ada sejak dahulu kala. Di sekitarnya terdapat pepohonan besar yang mengelilingi area sumber mata air tersebut. Sesuai dengan namanya, terdapat tujuh lubang sumur di lokasi ini. Ketujuh sumur tersebut berjejer saling berdekatan. Ukurannya sekitar satu meter persegi.

Baca Juga

Terungkap, Ternyata Papua Miliki Tempat Wisata yang Tak Kalah Indah dari Raja Ampat 

Cagar budaya

Sejak 2013, Sumur tujuh dikelola oleh pemerintah setempat. Tak hanya dijadikan tempat wisata, tapi juga diubah sebagai cagar budaya yang perlu dijaga kelestariannya. Menurut keterangan dari Dinas Pariwisata, Sumur Tujuh merupakan peninggalan zaman Jepang pada 1943. Sumur ini dulu difungsikan untuk memproduksi garam.

Sumur Tujuh dibangun untuk menyuling air laut yang kemudian diolah pada masa itu menjadi air garam. Setelah dibenahi menjadi lebih baik, Sumur Tujuh kini diberi pengaman, sehingga pengunjung yang akan melihat tetap aman dan nyaman.

Khasiat Sumur Tujuh saat cuci muka

Sumur Tujuh memang memiliki daya pikat tersendiri bagi wisatawan. Tidak hanya kawasannya dijadikan tempat wisata saja, tapi juga dijadikan tempat bersejarah yang memiliki histori.

Bahkan, warga sekitar juga memanfaatkan air yang ada di Sumur Tujuh untuk mandi, mencuci, dan lainnya. Sebagian warga juga menggunakan air sumur ini untuk aktivitas spiritual, seperti mengobati penyakit atau membuat awet muda.

Mengutip dari Channel YouTube Daily Dedi, bagi masyarakat yang singgah ke Sumur Tujuh wajib untuk mencuci muka di sini. Sumur pertama konon berkhasiat untuk pengobatan. Sedangkan sumur kedua untuk kewibawaan. 

"Kalau cuci muka di sini berkhasiat untuk menambah wibawa kita. Kemudian ada sumur ketiga yang agak kecil. Ini berkhasiat untuk memiliki kekuatan saat diminum. Kita kuat tentunya karena Allah SWT," kata Dedi.

Kemudian, ada sumur keempat untuk membuat suara bagus. Sedangkan sumur kelima, hampir sama dengan sumur kesatu yaitu pengobatan dari segala penyakit. Tapi yakinkan ini semua karena Allah SWT. 

Sumur keenam, agak besar ukurannya. Memiliki khasiat untuk membuka aura. Tadinya aura negatif jadi aura positif. Sedangkan sumur terakhir atau ketujuh, katanya rangkuman dari sumur 1-6 yang memiliki semua khasiat manfaat.

"Alhamdulillah tujuh sumur sudah dicoba. Tapi ini adalah tempat pemandian Sumur Tujuh di Bandar Lampung. Tapi ingat ini kembali kepercayaan kita masing-masing," kata dia.

Lokasi dan rute

Lantas, bagaimana cara menuju Sumur Tujuh ini? Keberadaannya sudah bisa Anda cari di maps. Jika dari Bandar Lampung, membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam perjalanan. Nantinya Anda akan melewati pasar Purwodadi Simpang, Tugu Perbatasan Lampung Timur-Lampung Selatan, Pasar Pugung Raharjo, Masjid Jami' Baiturrahman, tak jauh maka Anda akan sampai di tujuan.

Editor: Vien Dimyati