Surga Tersembunyi di Pedesaan Jogja, Ada Sungai Bawah Tanah Punya Pemandangan Luar Biasa
JAKARTA, iNews.id - Surga tersembunyi di pedesaan Jogja selalu menarik untuk dijelajahi. Apalagi jika singgah ke salah satu desa yang ada di Gunungkidul, pasti akan membuat siapa saja takjub.
Ya, kali ini Anda harus mengunjungi Desa Gelaran 1, Kelurahan Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupatan Gunungkidul, Yogyakarta. Desa ini terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan. Terletak di kaki Gunung Merapi dan Merbabu sehingga memiliki pemandangan yang sangat indah, terutama saat matahari terbit atau terbenam.
Menariknya, di Desa Gelaran 1 ini terdapat surga tersembunyi, yaitu Gua Pindul. Gua Pindul mungkin tak begitu populer jika dibandingkan dengan objek-objek wisata Jogja lain, seperti Candi Prambanan, Ratu Boko, Taman Sari dan lainnya. Letaknya yang tersembunyi di pedesaan membuat penggemar wisata petualangan makin penasaran untuk datang ke tempat ini.
Penasaran seperti apa surga tersembunyi di pedesaan Jogja ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (21/6/2023).
Ya, salah satu surga tersembunyi di pedesaan Jogja yang harus dikunjungi adalah Gua Pindul. Bagi wisatawan yang bosan dengan tujuan wisata bangunan bersejarah, museum, atau pantai, Gua pindul bisa jadi pilihan alternatif untuk menghabiskan waktu libur. Wisata Gua Pindul rasanya cocok bagi Anda yang suka mencoba hal-hal baru dan menyukai tantangan. Tempat ini adalah sungai di bawah tanah yang menawarkan aktivitas keberanian seperti cave tubing dengan pemandangan stalaktit serta stalakmit. Anda dapat menikmati pemandangan yang sangat eksotis saat menyusuri bagian dalam gua. Hal itu tentu akan jadi momen yang tak terlupakan dan seru!
Pengunjung akan diajak berpetualang menyusuri sungai selama kurang lebih 45 menit, di aliran sungai sepanjang 300 meter. Di akhir petualangan mengarungi sungai, pengunjung akan menemukan chamber raksasa bak kolam renang dengan atap gua yang bolong di bagian atasnya. Cahaya matahari yang masuk melalui celah itu memberikan pemandangan indah bak di surga. Belum usai di situ, saat menuju jalan keluar, ada bendungan Banyumoto yang diketahui dibangun sejak zaman Belanda.
Di balik eksotisme Gua Pindul selalu menarik untuk diketahui. Berdasarkan sejarah, gua ini terbentuk secara alami sejak berjuta-juta tahun yang lalu sebelum masehi. Gua Pindul terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Sebelum dibuka sebagai objek wisata, Gua Pindul hanya dijadikan tempat aktivitas warga sekitar untuk mandi, mencuci pakaian atau tempat memancing.
Kemudian, mulai dibuka sebagai objek wisata oleh Pokdarwis dari warga sekitar pada 2010. Ide itu terbentuk oleh Universitas Negeri di Yogyakarta (UGM), yang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Dusun Gelaran. Sejak saat itu, keindahan Gua Pindul bisa dinikmati oleh para wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Gua Pindul memiliki pesona alam yang indah dan menakjubkan. Jika ingin berkunjung ke kawasan wisata ini, Anda akan dimanjakan dengan air sungai yang sangat jernih. Di tempat ini Anda akan diajak menyusuri sungai yang mengalir di dalam gua dengan ban pelampung. Anda dapat melihat beberapa ornamen cantik seperti batu kristal, moonmilk, serta stalaktit dan stalagmit yang indah. Keseruan, tak berhenti di situ. Jika mengunjungi tempat ini, Anda bisa menantang diri dengan menaiki tebing-tebing yang mengelilingi gua. Kemudian, melompat ke dalam air Gua Pindul yang jernih.
Goa Pindul terletak di Desa Gelaran 1, kelurahan Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupatan Gunung Kidul Yogyakarta. Jika ingin memulai perjalanan dari Kota Yogyakarta, maka untuk tiba di objek wisata ini membutuhkan waktu selama 2 jam. Objek wisata Gua Pindul dibuka mulai pukul 07.00 WIB dan tutup pada 19.00 WIB. Biaya retribusi masing-masing orang dikenakan sebesar Rp10.000 belum termasuk tarif parkir dan juga tiket masuk. Tiket masuk GUa Pindul: Rp40.000 (dewasa) dan Rp20.000 (1-5 tahun).
Editor: Vien Dimyati