Tak Sengaja Ditemukan Bangunan Kuno Bekas Istana Kerajaan, Ternyata Sudah Dihuni Banyak Ular

JAKARTA, iNews.id - Peninggalan sejarah kuno selalu menarik untuk dijelajahi. Mulai dari bangunan candi hingga kebudayaan, memiliki daya pikat tersendiri. 

Kali ini, salah satu peninggalan sejarah kuno yang menarik perhatian banyak orang adalah ditemukan situs kuno yang diduga bekas istana kerajaan masa lampau.

Baca Juga

Pementasan Wayang Jataka di Magelang, Cerita dari Relief Candi Borobudur

Lantas, seperti apa bangunan tersebut? Berikut ulasannya dirangkum melalui Channel YouTube Kuno Brono, dikutip Rabu (11/5/2022).

Warga di kawasan Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, Jawa Timur menemukan situs bangunan kuno secara tak sengaja. 

Baca Juga

Cerita Penemuan Struktur Candi Kerajaan Singasari saat Bangun Masjid Tertua di Malang Raya

Penemuan itu diungkap oleh kanal YouTube ‘Kuno Brono’, yang menyebutkan semua berawal saat sejumlah warga hendak membuat batu bata merah dengan cara menggali tanah dan dibuat uruk. 

“Situs ini dulu konon saat membuat bata merah dengan menggali tanah dan dibuat uruk. Posisinya sudah hancur sudah banyak lumutnya,” ujar sang pemilik akun. 

Baca Juga

Kisah Raja Semaratungga, Sosok Penting di Balik Berdirinya Candi Borobudur

Setelah dilakukan penggalian, betapa terkejutnya warga saat menemukan susunan batu yang menyerupai bangunan kuno. Situs itu pun diduga merupakan istana kerajaan di masa lampau. Ada juga yang menyebutkan bangunan candi. 

“Ini diduga candi atau istana, ada yang menyebutkan peninggalan Raja Airlangga hingga Mpu Sindok," kata pria dalam video. 

Baca Juga

Kisah Raja-Raja Mataram Kuno, Ada yang Membangun Candi Borobudur hingga Prambanan

Untuk menelusuri reruntuhan candi ini, Anda disarankan untuk berhati-hati. Sebab, bangunan ini dihuni oleh banyak ular. "Hati-hati di sini banyak ularnya, jadi saya agak merinding. Batu bata kuno ini dibuat oleh leluhur kita. Batanya kuat sekali.

Berdasarkan penelusuran pemilik kanal YouTube tersebut memang tampak setumpuk bebatuan yang tertata rapi layaknya bangunan. Selain itu, ada juga batu andesit yang dibuat menjadi fondasi. 

Lokasinya yang berada di bawah tanah membuat temuan yang diduga situs peninggalan kuno itu dipenuhi oleh lumut hingga rumput dan dedaunan. Adapun letaknya berada di area yang menjadi lapangan dan merupakan perbatasan antar desa.

Editor: Vien Dimyati