Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

Tegal Alun, Spot Terbaik Melihat Taman Edelweiss di Gunung Papandayan

Minggu, 07 April 2019 - 10:00:00 WIB
Tegal Alun, Spot Terbaik Melihat Taman Edelweiss di Gunung Papandayan
Keindahan Taman Edelweiss (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Travelling menikmati hamparan bunga matahari, mungkin sudah biasa. Sekali-kali, Anda harus mencoba mendaki Gunung Papandayan, Garut, jika ingin menikmati keindahan Taman Edelweiss.

Gunung Papandayan memiliki daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Khususnya para pemula. Karena medan yang dilalui tidak terlalu sulit, karakteristik jalurnya juga cukup landai. Meskipun ada beberapa tanjakan yang cukup terjal, namun masih mudah untuk dijelajahi.

Memiliki ketinggian 2.665 mdpl, Gunung Papandayan merupakan objek wisata alam yang menarik untuk didatangi. Topografi jalur pendakiannya bersahabat bagi pendaki. Lokasinya juga mudah diakses dari Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

Ada empat kawah menarik di Gunung Papandayan ini, di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak dan Kawah Manuk. Pesona Papandayan memang tak kalah indah dari gunung-gunung lain. Mendaki Gunung ini, berarti Anda wajib mengunjungi Tegal Alun. Di sana, Anda dapat menyaksikan pesona padang bunga abadi (edelweiss) seluas 35 hektare.

Tegal Alun merupakan salah satu spot tertinggi yang ada di Gunung Papandayan. Banyak dari para pendaki yang menjadikan lokasi ini sebagai destinasi utama yang wajib dikunjungi. Untuk bisa mencapai lokasi ini diperlukan stamina yang cukup kuat dan fit. Tak ada fasilitas khusus yang disediakan di tempat ini. Selain tak disediakan fasilitas khusus, Anda juga dilarang untuk berkemah di Tegal Alun. Jika ketahuan oleh petugas, Anda akan dikenakan denda atau sanksi.

"Ada yang rindu atau bahkan belum pernah bertemu dengan edelweiss si bunga abadi? Gunung Papandayan di Kabupaten Garut punya harta karun yang disebut Tegal Alun. Berupa padang edelweis di ketinggian sekitar 2.500 mdpl. Ini adalah salah satu magnet bagi para pendaki, selain pemandangan kawah-kawah belerang yang eksotis. Gunung dengan ketinggian 2.665 mdpl ini sangat cocok buat kamu pendaki pemula, karena medannya landai dan mata air mudah ditemui. Ayo, rencanakan pendakianmu! Bayangkan padang edelweis terhampar indah di depan mata. Tapi, jangan dipetik, ya!," tulis Instagram @pesonaid_travel, dikutip Minggu (7/4/2019).

Untuk memasuki kawasan ini, Anda harus memiliki surat izin masuk kawasan konservasi (SIMAKSI) dari BBKSDA Jawa Barat karena termasuk kawasan cagar alam. Mencapai Tegal Alun tidak sesulit yang dibayangkan. Jalurnya mudah dan nyaman untuk pendaki pemula. Bahkan, bagi yang tidak pernah mendaki sekalipun. Tidak perlu berhari–hari dan berjalan hingga puluhan kilometer untuk mencapainya.

Anda cukup jalan santai sembari menikmati pemandangan indah khas Gunung Papandayan. Di sana juga ada ojek gunung yang dapat mengantar Anda ke Pondok Saladah. Biayanya Rp350.000 pulang pergi. Dari Pondok Saladah, butuh satu jam lagi ke Tegal Alun dengan jalan kaki. Tapi ingat, naik ojek gunung butuh keberanian juga, karena rute yang dilalui akan memacu adrenalin.

Jika ingin lebih lama menikmati Tegal Alun, sebaiknya Anda berkemah di Pondok Saladah. Tapi ingat ya, tanaman edelweiss tidak boleh dipegang apalagi dipetik. Jika ketahuan oleh petugas, nama Anda akan masuk daftar blacklist dan tidak boleh mengunjungi Gunung Papandayan lagi.

Secara administratif, Gunung Papandayan berada di Desa Simajaya dan Desa Keramat Wangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, serta Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Sarana dan prasana seperti lahan parkir, warung penjual logistik, hingga kamar mandi sudah tersedia di tiap pos penjagaan.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut