Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sherina Munaf Murka Gajah di Mason Elephant Park and Lodge Bali Dicoret-coret Cat!
Advertisement . Scroll to see content

5 Tempat Wisata di Taman Nasional Ujung Kulon Tereksotis, Nomor 4 Bisa Lihat Legenda Batu Quran

Selasa, 21 Juni 2022 - 20:14:00 WIB
5 Tempat Wisata di Taman Nasional Ujung Kulon Tereksotis, Nomor 4 Bisa Lihat Legenda Batu Quran
Tempat wisata di Taman Nasional Ujung Kulon (Foto: Instagram @rezarujito)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak tempat wisata di Taman Nasional Ujung Kulon yang bisa dijelajahi wisatawan. Keindahan alam yang tersaji, memiliki daya tarik tersendiri.

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan Kawasan Taman Nasional yang terletak di ujung paling barat Pulau Jawa, tepatnya di Kecamatan Sumur dan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Luas Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah 122.956 dan 44.337 hektare dari keseluruhan luas Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah perairan. 

Pada 1 Februari 1992, Komisi Warisan Dunia UNESCO menetapkan, Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Natural World Heritage Site. Taman Nasional Ujung Kulon juga merupakan rumah bagi Badak Jawa yang sangat terkenal dan terancam punah. 

Taman nasional satu ini juga kerap diserbu oleh wisatawan. Tempat ini menyajikan atraksi kehidupan alam bebas, indah dan memesona. Selain itu, di dekat taman Nasional Ujung Kulon juga terdapat destinasi wisata lain yang tak kalah menarik.

Penasaran, apa saja tempat wisata di Taman Nasional Ujung Kulon yang bisa dijelajahi? Berikut ulasannya dirangkum pada Selasa (21/6/2022).

1. Pulau Peucang

Tempat wisata di Taman Nasional Ujung Kulon yang pertama bisa dikunjungi adalah Pulau Peucang. Pulau Peucang berada dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Kawasan ini dikenal dengan habitat badaknya, serta terdapat pulau-pulau kecil yang menjadi destinasi wisata dan lokasi penelitian.

Dari sekian banyak pulau yang ada di kawasan ini, Pulau Peucang merupakan lokasi yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Luasnya kurang lebih 450 hektare, pulau ini memiliki sarana dan prasarana yang lebih lengkap dibanding pulau lain di sekitarnya, yaitu dermaga, penginapan, serta pusat informasi.

Sementara itu, UNESCO pernah menganugerahi pulau ini sebagai salah satu dari situs alam warisan dunia karena memiliki keberagaman flora dan faunanya. Akan tetapi, meski ramai dikunjungi wisatawan, warung atau pertokoan di pulau Peucang masih jarang.

2. Gunung Honje

Siapa bilang kawasan Ujung Kulon tidak memiliki gunung, di sini terdapat Gunung Honje namanya. Merupakan salah satu wilayah Taman Nasional Ujung Kulon. Luas wilayah Gunung Honje sekitar 19.500 hektare, dan di sekitarnya dikelilingi oleh sembilan belas desa penyangga, baik yang berbatasan langsung maupun tidak langsung. 

Salah satu desa yang menjadi pintu gerbang masuk ke Taman Nasional Ujung Kulon adalah Desa Tamanjaya. Anda dapat memasuki kawasan tersebut melalui desa itu. Objek wisata menarik yang terdapat di seputar Tamanjaya, antara lain Desa Nelayan Cibanua, Curug cipaniis, sumber air panas Cibiuk, dan wildlife viewing owa jawa di Curug Cikacang. Akomodasi yang terdapat di Tamanjaya, antara lain Penginapan Sundajaya, penyewaan perahu/kapal, perkumpulan pemandu/guide local, dan pusat pembuatan suvenir patung badak.

3. Pulau Panaitan

Tempat wisata di Taman Nasional Ujung Kulon selanjutnya ada Pulau Panaitan. Pulau ini terkenal dengan ombaknya yang menantang, sangat cocok buat para surfer. Selain itu, di sini Anda juga bisa melihat arca Ganesha dan banyak peninggalan kerajaan zaman Hindu kuno lainnya di puncak Gunung Raksa. 

Wisatawan bisa berkemah di pulau tersebut. Merasakan sensasi kemah di dekat pantai akan sangat seru dan menyenangkan. Sementara itu, antara Pulau Panaitan dan Pulau Jawa dibatasi oleh Selat Panaitan. Maka, secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.

4. Gua Sanghyang Sirah

Tempat wisata di Taman Nasional Ujung Kulon lainnya ada Gua Sanghyang Sirah. Tempat ini kerap dikunjungi oleh wisatawan yang ingin berziarah. Konon katanya, tempat ini dipercaya warga setempat pernah dikunjungi Khalifah Ali sehingga terdapat Batu Quran.

Sirah dalam bahasa Sunda dan bahasa Jawa berarti kepala. Ini membuat Sanghyang Sirah makin melegenda sebagai kepalanya Pulau Jawa. Kemudian Abah Syargani, salah seorang juru kunci menceritakan tentang makna sesungguhnya Sanghyang Sirah dan Ujung Kulon.

Ujung Kulon berarti ujungnya kula atau ujung aku, dan sirah berarti kepala atau pusatnya ilmu pengetahuan. Untuk itu Sanghyang Sirah memang dikisahkan sebagai tempat berkumpulnya para waliyullah.

Masyarakat di sekitar pesisir Ujung Kulon mendapatkan cerita turun temurun, bahwa lokasi tersebut tempat sahabat sekaligus menantu Rasulullah SAW yaitu Khalifah Ali Bin Abi Thalib bertemu dengan tokoh Sunda kala itu untuk menyerahkan Alquran sebagai pedoman menyebarkan agama Islam di Nusantara.

Cerita ini kemudian diyakini menjadi penyebab adanya Batu Quran yang misterius di gua Shangyang Sirah tersebut. Sanghyang Sirah, memang dikisahkan sebagai tempat berkumpulnya para waliyullah.

5. Pulau Handeleum

Tempat wisata di Taman Nasional Ujung Kulon terakhir ada Pulau Handeleum. Kawasan wisata ini dekat dengan Taman Nasional Ujung Kulon. Wilayah ini juga merupakan pulau terbesar di antara gugusan pulau-pulau karang di teluk Selamat Datang Banten di sebelah timur laut semenanjung Ujung Kulon.

Daya tarik Pulau Handeleum adalah dipenuhi oleh hutan bakau dan aneka hewan liar, seperti Badak, Buaya Mutiara, ular sanca, ular cincin emas, dan aneka satwa liar lainnya.

Oleh karena itu, Pulau Handeuleum memiliki karang yang banyak dan akar pohon bakau, tidak memungkinkan bagi Anda untuk melakukan snorkeling. Selain itu juga memiliki pasir pantai yang tak kalah bersih dengan pulau-pulau lainnya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut