Terpikat Keindahan Desa Penglipuran di Bali, Bangunan Rumahnya Unik dan Khas
JAKARTA, iNews.id - Desa Penglipuran merupakan salah satu desa adat yang keindahan terkenal hingga mancanegara. Jika Anda singgah di Kabupaten Bangli saat berkunjung ke Bali, jangan lupa mampir ke Desa Penglipuran.
Desa Penglipuran berada di ketinggian sekitar 600-700 meter dari permukaan laut. Letaknya berada di ketinggian, membuat udara di sekitar sangat terasa.
Selain udaranya yang sejuk, ada hal unik lain di Desa Penglipuran yang sayang untuk dilewatkan. Di desa ini, penduduknya memiliki bangunan rumah yang seragam antara satu dengan lainnya.
Rumah-rumah khas Bali ini akan Anda temui di sepanjang Desa Penglipuran. Konon katanya, jika salah satu penduduk mengubah beberapa komponen rumah seperti warna genteng atau yang lainnya, mereka akan mendapatkan teguran dari kepala adat.
Untuk masuk ke desa ini, Anda hanya perlu membayar tiket masuk Rp15.000 per orang. Namun, semenjak pandemi, pihak pengelola tidak mematok tarif, melainkan Anda bisa memberikan tip seikhlasnya.
Umumnya, para warga Desa Penglipuran memiliki mata pencaharian sebagai petani, pedagang, maupun tour guide. Sepanjang jalan, Anda akan menemukan mereka menjual pakaian, cenderamata, hingga restoran.
Tak hanya itu, Anda juga akan menemukan pedagang loloh cem-cem. Ini adalah minuman tradisional khas Penglipuran.
Minuman tersebut dibuat menyerupai jamu yang dapat berfungsi sebagai penjaga daya tahan tubuh. Selain itu, loloh cem-cem juga dipercaya dapat melancarkan pencernaan.
Harganya pun terbilang murah, yakni hanya Rp5.000 per botol ukuran 600ml. Nah, bagi Anda yang ingin membeli oleh-oleh dengan harga murah, loloh cem-cem merupakan pilihan tepat. Karena, selain murah, loloh cem-cem sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Editor: Vien Dimyati