Tersembunyi di Sulsel, Eksplor Pantai Appalarang yang Mirip Raja Ampat

JAKARTA, iNews.id - Ada satu lagi destinasi yang terkenal indah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Objek wisata pantai yang memiliki pemandangan batu tebing unik. Bahkan, keindahannya hampir mirip dengan Raja Ampat. Objek wisata tersebut adalah Pantai Appalarang, Bulukumba.

Pantai Appalarang terletak di Desa Ara, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pantai ini sangat alami dan tidak memiliki pesisir seperti halnya Tanjung Bira, Bulukumba yang telah lebih dulu populer. Tebing-tebing batu karangnya terlihat kokoh mengelilingi perairan. Laut biru jernih dengan gradasi kehijauan terlihat transparan, sehingga biota yang ada di dasar laut terlihat jelas.

Pantai Appalarang begitu memesona dan berada di tempat yang terpencil di Bulukumba. Tak heran jika pantai ini belum diketahui wisatawan mancanegara.

"Berkunjung ke Pantai Appalarang, Bulukumba maka sahabat akan disambut hamparan tebing memanjang yang megah. Appalarang sendiri merupakan sebuah pantai yang tidak memiliki pesisir. Namun, yang membuat pantai ini menarik adalah dataran perbukitan hijau di pinggir pantai ditambah dengan coraknya yang cukup eksotis," tulis Instagram @indoflashlight, Senin (2/7/2018).

Appalarang menyajikan tampilan pantai yang unik karena letaknya berada tepat di bawah tebing-tebing batu yang cukup tinggi dan curam. Bahkan, batu-batu tersebut memiliki kemiringan 90 derajat. Tempat ini sama indahnya dengan Raja Ampat, Papua karena airnya jernih dan ada beberapa karang dan coral di bawah lautnya. Pencinta snorkeling dapat menyelam di sini melihat karang dan biota laut yang berwarna-warni.

Jika tidak ingin snorkeling, Anda dapat berburu spot keren di tebing-tebing. Di sini ada puluhan anak tangga yang terbuat dari kayu, berada di sisi kiri tebing pantai.

Traveler harus berhati-hati, sebab anak tangga yang turun agak curam. Di sini juga ada dermaga kecil yang dapat Anda jadikan spot foto Instagramable. Bagaimana, apakah Anda ingin menjajal Pantai Appalarang yang indah ini?

Editor: Tuty Ocktaviany