Terungkap, Ternyata seperti Ini Asal Usul Candi Sambisari Yogyakarta Ditemukan

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak bangunan candi di Indonesia yang terkenal unik dan bersejarah. Selain Borobudur, adapula candi lain yang terlihat eksotis.

Saat ini, wisata sejarah tengah diminati para wisatawan. Terlebih di Indonesia banyak peninggalan sejarah terutama candi untuk dikunjungi. Selain berwisata, Anda juga bisa mengenal sejarah dari candi tersebut.

Baca Juga

Peserta MasterChef Masak Kuliner dari Destinasi Wisata Super Prioritas, Apa Saja?

Berbicara mengenai candi, ada salah satu candi yang menarik untuk dikunjungi. Karena candi ini belum begitu terkenal seperti Candi Borobudur atau Prambanan, jadi rasa penasaran Anda tentunya akan lebih besar.

Nah, mengutip National Geographic pada Selasa (31/8/2021), berikut 5 fakta menarik Candi Sambisari yang penting untuk diketahui.

Baca Juga

Pemkab Sleman Siapkan Skenario Uji Coba Pembukaan Destinasi Wisata

1. Ditemukan secara tidak sengaja

Baca Juga

Dinas Pariwisata Sleman Ajukan Izin Uji Coba Pembukaan Destinasi Wisata

Candi Sambisari ditemukan secara tidak sengaja pada 1966. Pada saat itu, seorang petani yang sedang mencangkul di sawahnya merasakan cangkulnya menghantam benda keras. Setelah diamati, ternyata benda keras itu adalah batu yang berhiaskan pahatan.

2. Pernah terpendam timbunan pasir

Baca Juga

Pemda Harus Terapkan Aplikasi PeduliLindungi di Destinasi Wisata

Berdasarkan hasil penelitian, ditetapkan di lahan tersebut terdapat reruntuhan candi yang terpendam oleh timbunan pasir dan batu yang dimuntahkan oleh Gunung Merapi pada 1906.

Baca Juga

Babel Jadikan Pelabuhan Pelelangan Ikan Batu Rusa  Destinasi Wisata Baru

3. Berdiri 6.5 meter di bawah permukaan tanah

Candi Yogyakarta ini berada pada kedalaman 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Makanya, beberapa orang menjulukinya sebagai si cantik yang muncul dari dalam tanah.

4. Lokasi dan rute

Candi Sambisari terletak di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta, jaraknya 15km ke arah timur laut.

5. HTM yang murah

Tiket masuk ke dalam candi ini hanya Rp5.000 saja. Untuk menuju candi ini pengunjung dari Yogyakarta bergerak ke arah Prambanan, lalu masuk ke utara lewat Jalan Sambisari hingga mentok menemukan Gapura Sambisari. Sayangnya, tidak ada lokasi parkir mobil yang memadai di sebelah selatan.

Editor: Vien Dimyati